Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Bangun Monumen untuk Mengenang Korban Jatuhnya Pesawat di Karawang

Kompas.com - 29/10/2019, 13:21 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Maskapai Lion Air membangun monumen bagi korban jatuhnya pesawat JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Tarman Suparman yang merupakan pengawas proyek mengatakan, bangunan sepanjang 12,5 meter dan lebar 6,5 meter itu ditargetkan rampung dalam dua bulan.

Tarman menuturkan, dalam bangunan tersebut bakal dibuat monumen.

Ada dua kemungkinan nama, kata Tarman. Pertama, Monumen Keselamatan Transportasi Udara, atau Monumen Lion Air.

Selain itu, di dalam bangunan rencananya akan ada aula, toilet dan prasasti.

"Pembangunan dibiayai penuh oleh Lion Air," kata Tarman saat ditemui di sela mengawasi pengerjaan, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Kecewa Lion Air, Keluarga Korban Pesawat Jatuh Pilih Tabur Bunga di Pantai Tanjungpakis

Tarman mengatakan, Lion Air bermaksud membuat monumen untuk mengenang korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, pada 29 Oktober 2018.

Pembangunan itu disambut baik oleh sejumlah keluarga korban.

Manurung mengaku baru tahu Lion Air membuat monumen saat mengantar istri mendiang Martua Sahata, salah satu korban Lion Air ke Pantai Tanjungpakis.

"Kami pada dasarnya menyambut baik (pembuatan monumen) kalau mereka (Lion Air) berkomunikasi. Saya baru tahu ada pembangunan monumen dari warga tadi pagi. Lion nggak ada pemberitahuan ke keluarga," kata Manurung saat dihubungi.

Manurung mengatakan, warga setempat bercerita bahwa Lion membeli sebidang tanah untuk membuat monumen seharga Rp 80 juta.

"Kami (keluarga) baru tahu saat tabur bunga dan berdoa di Tanjungpakis," ujar Manurung.

Mimin Suratmin (68), istri Anggota DPRD Bangka Belitung K Djunaidi yang juga menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air mengapresiasi pembuatan monumen tersebut.

"Bagus, untuk mengenang para korban," kata Mimin usai menyiram air doa dan berdoa di Pantai Tanjungpakis.

Mimin bahkan berencana setiap tahun bertandang ke Pantai Tanjungpakis, sembari pulang ke kampung halamannya di Adiarsa, Karawang.

Hal itu akan lebih mudah dilakukan jika monumen untuk mengenang para korban jatuhnya pesawat itu rampung dibangun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Satu Tahun Jatuhnya Lion Air JT 610

Hingga berita ini ditulis, pihak Lion Air belum berhasil dikonfirmasi soal dibangunnya monumen untuk mengenang korban kecelakaan pesawat tersebut.

Hari ini, tepat satu tahun yang lalu, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com