Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganya Jadi Miliarder Berkat Porang, Desa Ini Dirikan Pusat Studi Porang Indonesia (2)

Kompas.com - 29/10/2019, 09:34 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MADIUN, KOMPAS.com — Sukses cerita Paidi menjadi miliarder karena bertanam porang berdampak pada kehidupan dan ketenaran nama desanya.

Selain banyak warga di desanya bertanam porang, Desa Kepel, kampung halaman Paidi,  sukses menyabet juara desa terbaik se-Jawa Timur dan juara tiga nasional. 

Setelah mendapatkan penghargaan sebagai desa terbaik se-Jatim dan juara tiga se-Indonesia, Desa Kepel tak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan luar daerah.

Tak hanya dari Jawa, banyak tamu yang berdatangan dari pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT hingga Maluku ke Desa Kepel untuk belajar bertanam porang. 

Baca juga: Cerita Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Setelah Sukses Tanam Porang

Agar tak keliru belajar bertanam porang, awalnya sebuah kelompok tani bernama Sarwo Asih membuat paket studi porang.

Setiap warga yang hendak serius belajar bertanam porang bisa memilih paket studi porang yang disedikan gapoktan tersebut. 

Harga paket studi porang pun murah meriah mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 350.000. Bahkan ada paket yang menyediakan tempat bermalam plus wisata alam menawan di Gligi Park. 

"Ada empat paket yang kami tawarkan yakni paket privat Rp 200.000,  paket pelajar Rp 80 ribu, paket studi kelompok dua hari satu malam plus pariwisata dengan biaya per orang Rp 250.000. Dan paket privat dua hari satu malam plus pariwisata dengan biaya Rp 350.000," kata Ketua Gapakton Sarwo Asih, Suyanto yang akrab disapa Yanto kepada Kompas.com, Jumat ( 25/10/2019) siang. 

Setelah dibuka paket edukasi itu, terhitung sudah 200-an yang belajar bertanam porang dengan mengambil paket studi tersebut.

Pasalnya lewat paket itu, para peserta diajari bagaimana menanam porang, pemupukan hingga pascapanen.

"Kami ajarkan semua tentang budidaya porang," jelas Yanto.

Menurut Yanto, sampai saat ini, peserta yang mengambil paket studi porang berasal dari berbagai daerah di di pulau jawa hingga luar jawa.

Bahkan, timnya melayani diundang ke luar Madiun. Terdekat, timnya diundang untuk mengedukasi budidaya porang di Lombok Utara, Selasa (29/10 2019).

Yanto mengakui saat membuka studi porang, timnya hanya iseng saja. Namun pembukaan paket studi porang banyak diminati warga.

Total sampai saat ini 200-an orang yang datang ke Kepel untuk belajar porang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com