Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Kendari Ricuh, Polisi Dilempari Kotoran Sapi

Kompas.com - 29/10/2019, 06:32 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Demo ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sultra Bersatu (Formasub) di perempatan jalan menuju kantor polda setempat berlangsung ricuh pada Senin (28/10/2019).

Mahasiswa melempari polisi dengan batu dan kotoran sapi yang dibungkus dalam plastik bening.

Polisi membubarkan massa dengan menyemprot air dari mobil water canon. Akibatnya, kotoran itu berceceran di seragam dan tameng petugas kepolisian.

Baca juga: Tak Hanya 7 Tuntutan, Kini Demo Mahasiswa dan Buruh Ajukan 7+1 Tuntutan Reformasi Dikorupsi

 

Tak pelak bau busuk kotoran itu juga melengket di pakaian beberapa anggota polisi yang mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa itu.

Dari video yang beredar, lemparan kotoran sapi itu seiring dengan lemparan batu yang dilakukan oleh mahasiswa pengunjuk rasa ke arah barikade kepolisian.

Mobil water canon yang sudah disiagakan langsung menembakkan air untuk memukul mundur massa.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt dihubungi via WhatsApp membenarkan insiden itu.

Ia mengatakan, lemparan kotoran itu kepada personel pengamanan dibuktikan dengan mengirimkan foto dokumentasi anggota humas polda yang sudah terkena lemparan kotoran hewan itu.

“Itu beberapa dokumentasi kotoran/tinja yang dilemparkan massa pengunjuk rasa ke personel pengamanan. Belum tahu, kotoran manusia atau hewan,” kata Harry.

Tak hanya itu, dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh, Direktur Polisi Air (Dirpol Air) Polda Sultra Kombes Polisi Andi Anugrah terkena lemparan batu  dari oknum mahasiswa di dekat bundaran tank, Anduonohu, Kendari, sekitar 1 kilometer dari Mapolda Sultra.

Akibat peristiwa itu, Andi Anugrah harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis karena mengeluarkan darah dari mulutnya.

Insiden berdarah itu terjadi ketika polisi memukul mundur ratusan pengunjuk rasa agar membubarkan diri.

Baca juga: Ini 5 Sanksi bagi 6 Polisi yang Bawa Senjata Api Saat Pengamanan Demo Mahasiswa Kendari 

Saling serang antara kepolisian dengan menggunakan water canon dan gas air mata, dibalas oleh para pengunjuk rasa dengan lemparan batu terjadi mulai dari perempatan depan Mapolda Sultra hingga ke bundaran tank Anduonohu.

Aksi unjuk rasa dari Forum Mahasiswa Sultra Bersatu (Formasub) di perempatan jalan depan Mapolda Sultra berlangsung dari Senin pagi dan dipukul mundur polisi, namun hingga malam hari mahasiswa masih berkumpul di depan kampus Politeknik Kendari sambil membakar ban dan sejumlah barang.

Demonstrasi itu dilakukan massa Formasub untuk mendesak Kapolda mempercepat pengusutan kasus kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi dan Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com