Dijelaskan Dody, bukti yang memperkuat bahwa fosil tersebut adalah kerangka paus yaitu dengan ditemukan beberapa fragmen dari paus berupa tulang belakang (vertebrae) dan tulang belikat (scapula).
Meski demikian, tim BPSM Sangiran belum bisa menyimpulkan untuk ukuran dan jenis paus purba tersebut lantaran temuan fosil belum utuh.
"Saat ditemukan fosil masih melekat dalam satu urutan. Kami masih mempelajari dan mengkaji ukuran dan jenisnya," kata Dody.
Jawa berada di bawah permukaan laut
Menurut Dody, secara geologi Pulau Jawa termasuk Kabupaten Blora dulunya berada di bawah permukaan laut. Dari masa ke masa mulai terangkat ke permukaan hingga menjadi daratan.
Membutuhkan waktu sekitar 2,5 juta tahun untuk menjadi daratan penuh.
Proses ini dimulai dari barat disusul ke arah timur. Sehingga di beberapa wilayah ditemukan fosil fauna laut.
Ada garis pantai yang membuktikan Pulau Jawa naik. Lokasi penemuan fosil paus diindikasikan dulunya adalah laut.
Lokasi mengandung hidrokarbon yang butuh waktu jutaan tahun.
"Diperkuat juga banyak ditemukan terumbu karang dan kerang laut di sekitar lokasi penemuan fosil paus," ujar dia.
Baca juga: Mbah Wiro Balung, Sosok Penting Dibalik Berdirinya Museum Trinil yang Kumpulkan Fosil Sejak 1967
Staf Seksi Perlindungan BPSM Sangiran Albertus Nikko Suko mengatakan, tim BPSM Sangiran membutuhkan waktu dua hari untuk ekskavasi fosil.