Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru yang Tewas Ditikam Siswa, Sekolahnya Dikenal Tempat Kumpulan Murid Bermasalah

Kompas.com - 28/10/2019, 22:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Alexander Pengkey (54), guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ichthus, tewas setelah ditusuk siswanya berinisial FL (16) di halaman sekolah, Senin (21/10/2019).

Alexander tewas setelah menegur beberapa siswa yang sedang merokok di lingkungan sekolah. Polisi akhirnya menetapkan FL sebagai tersangka.

Setelah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, Polres Manado kembali menetapkan satu tersangka baru dalam kasus pembunuhan Alexander Pengkey, yakni OU (17).

Baca juga: Tegur Siswanya Merokok, Guru SMK Ditikam hingga Tewas

Buntut dari kasus tersebut, izin operasional SMK Ichthus dicabut oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Dinas Pendidikan Sulut Liesje Punuh mengatakan, pencabutan izin berdasarkan rekomendasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pencabutan izin itu berlaku mulai Senin hari ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Kasus Siswa SMK Tikam Guru hingga Tewas, Jumlah Tersangka Bertambah

Selain itu, pencabutan juga berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan oleh tim Dinas Pendidikan Sulut.

Dari hasil investigasi, umumnya para siswa yang pindah ke SMK Inchthus bermasalah di sekolah sebelumnya.

"Jadi, sekolah itu kumpulan siswa-siswa bermasalah," katanya saat diwawancara di ruang kerjanya, Senin sore.

Baca juga: Buntut Guru Tewas Ditikam Siswa, Izin Operasional SMK Ichthus Manado Dicabut

Selain itu, katanya, ditemukan juga siswa di sekolah itu yang sering membuat keamanan dan kenyamanan warga setempat terganggu.

Para siswa SMK Inchthus sering membunyikan motor hingga bising dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Tak hanya itu, lanjutnya, para siswa juga nekat melawan warga yang menegur dengan melempar rumah warga tersebut.

"Sebagian besar siswa di sana karena di drop out (DO) dari sekolah asal SMK Negeri 5 Manado," ungkapnya.

Ditambahkan Liesje, proses belajar-mengajar di sekolah itu juga tidak lancar karena sering menunggu guru dari luar.

"Berdasarkan temuan-temuan itu, dengan berat hati izin operasional SMK Inchthus dicabut hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebagai pebelajaran juga, akun data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah tersebut kami akan blokir sementara," ujarnya.

(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com