LEBAK, KOMPAS.com - Lima siswa SMP Bhudaya III Jakarta tewas tenggelam di Kawasan Wisata Adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten.
Mereka tenggelam saat berenang di sungai Ciujung yang jarang digunakan oleh warga setempat.
Salah satu warga Kampung Gajeboh, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Sarpin, mengatakan, sungai tersebut jarang digunakan oleh warga, lantaran memiliki cekungan yang dalam.
Warga Baduy, kata dia, menyebutnya sebagai Leuwi Gajeboh.
"Karena memiliki kedalaman tiga sampai lima meter, tidak bisa dipakai mandi. Memang dari dulu tidak pernah digunakan," kata Sarpin kepada Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat lalu Dianiaya Kepala Desa dan Warga
Sungai tersebut mengalir melintasi dua kampung di perbatasan antara Baduy Luar dan Baduy Dalam.
Sungainya cukup besar dengan lebar sekitar 30 meter.
Sarpin mengatakan, jika pada musim kemarau, air sungai cukup jernih, sehingga menggoda wisatawan untuk turun ke sungai.
Biasanya, wisatawan sekadar berfoto atau merasakan sejuknya air sungai.
Namun, warga setempat kerap mengimbau wisatawan untuk tidak sembarangan turun ke sungai di Kampung Gajeboh.
Sebab, ada beberapa bagian sungai yang tidak aman, karena memiliki kedalaman yang ekstrem.
Salah satunya, bagian sungai yang digunakan oleh lima siswa SMP untuk berenang hingga tewas tenggelam.
Untuk wisatawan yang ingin bermain di sungai, terdapat dua tempat aman yang bisa digunakan, yakni di bagian hulu tempat mandi perempuan.
Menurut Sarpin, di kedua bagian itu lebih aman, lantaran terdapat batu - batu sehingga kedalamannya tidak lebih dari satu meter saja.
"Yang di tengah - tengah tidak boleh, itu Leuwi Gajeboh, ada cekungan, dalam hingga lima meter. Mereka kemarin tenggelam di sana," kata Sarpin yang juga merupakan petugas di Kantor Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Sarpin mengatakan, kejadian tewasnya wisatawan baru pertama kali terjadi di Baduy.
Menurut dia, hal itu bisa dihindari jika wisatawan berhati - hati dan mengikuti arahan dari pihak penyelenggara atau warga setempat.
"Intinya harus hati - hati, jangan melanggar aturan, ikuti apa yang dikatakan oleh guide, pasti akan aman - aman saja," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.