KOMPAS.com - Ratusan warga Dusun Ngrapah, Desa Gubit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengaku susah menghirup udara segar setelah bau limbah dari PT Rayon Utama Makmur (RUM) lebih menyengat dan menyesakkan dada warga.
Sebagian dari warga pada hari Jumat (25/10/2019) hingga Sabtu (26/10/2019), memilih mengungsi di depan rumah dinas Bupati Sukoharjo, Wardoyo.
Sementara itu, menurut warga, Surat Keputusan (SK) Bupati Sukoharjo yang meminta PT RUM untuk menghentikan sementara produksi, dianggap tidak efektif.
Warga hingga saat ini masih mencium bau limbah yang menyengat jika tercium warga.
Baca fakta lengkapnya:
Bahkan, mereka sampai bermalam di depan rumdin Bupati hingga Sabtu (26/10/2019) pukul 10.00 WIB.
"Ini sebagai bentuk tindakan warga karena mereka di rumah sudah tidak lagi dapat menghirup udara segar," kata Panji, humas Sukoharjo Melawan Racun (Samar) saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/10/2019).
Dia mengatakan kedatangan warga ke rumdin tersebut juga untuk menemui Bupati terkait tanggapan bau limbah PT RUM.
Jika tidak segera ada tindakan dari pemerintah, maka bau limbah PT RUM tersebut akan terus mengganggu warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.