Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2 Tahun Ayah Cabuli Anak Tiri yang Masih SD

Kompas.com - 28/10/2019, 16:25 WIB
Aam Aminullah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - E, warga Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mencabuli anak tirinya berinisial F yang berumur 12 tahun.

Diketahui pencabulan itu telah dilakukan sejak 2017.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Niki Ramdhany mengatakan, F merupakan anak kandung dari SS (39).

Sejak ayah dan ibunya bercerai, F tinggal bersama ibunya yang sudah menikah lagi dengan E. 

Niki mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya dugaan pencabulan anak di bawah umur ini pada Jumat (25/10/2019).

Pelapor merupakan SS.

"Kami terima laporannya dari ayah korban SS pada Jumat kemarin. Sekarang masih on proses, dalam penyelidikan," ujar Niki saat dikonfirmas Kompas.com, Senin (28/10/2019).

Baca juga: Pria Ini Tega Cabuli Anak Tiri Berusia 15 Tahun yang Sedang Tidur

Peristiwa itu bermula saat korban selesai mandi lalu bertemu pelaku E. F diajak pelaku masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar, korban diiming-imingi uang sebesar Rp 20.000. Lalu, korban dicabuli. 

Pelaku dijerat Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 17 tahun 2016 tentang Perppu Nomor 1 tahun 2016 perubahan ke 2 UU RI Nomor 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak ini, sekarang masih dalam penyelidikan.

"Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sumedang) sudah memeriksa kondisi korban," kata Niki. 

Baca juga: Ancam Akan Bunuh, Ayah Cabuli Putri Kandung Usia 14 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com