Buku, Jahe Rempah, dan Guritan di Ulang Tahun Ganjar

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendapatkan sejumlah kejutan di ulang tahunnya ke-51 yang jatuh pada hari ini, Senin (28/10/2019).

Kejutan pertama dimulai ketika Ganjar selesai melaksanakan kegiatan upacara Sumpah Pemuda di alun-alun Kabupaten Boyolali.

Saat itu, puluhan siswa di sana langsung menghampiri Ganjar dan membacakan geguritan (puisi) untuk sang Gubernur.

"Ana siji kang beda, katon mencorong cahyane, cahya kang gawa katentreman. Yo bapa Ganjar Pranowo, kang nedeng ambal warsa ingkang kaling seketsetunggal (Ada satu yang berbeda, terlihat bercahaya, cahaya pembawa ketenteraman, yaitu Bapak Ganjar Pranowo, yang berulang tahun ke 51)," ucap salah satu siswa bernama Andika.

Baca juga: Ganjar: 4 Rekomendasi Kongres Sampah Akan Masuk APBD 2020

Setelah pembacaan geguritan, siswa lain mendekati Ganjar untuk memberikan tumpeng.

Sekadar informasi, pembawa tumpeng adalah siswa SMAN 3 Boyolali yang berasal dari Papua.

Sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Ganjar mengatakan merasa sumringah dengan yang apa dilakukan para siswa di Boyolali tersebut.

"Biasanya ulang tahunnya dikasih kue, tapi sekarang dikasih geguritan anaknya Bupati Boyolali. Mereka tunjukkan nilai yang Jawa banget," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Jembatan Perubahan, Sebuah Buku Tentang Kinerja Sang Gubernur

Buku tentang Ganjar

Sehari sebelumnya yakni Minggu (27/10/2019), Ganjar mendapatkan kado spesial dari Harian Kompas berupa buku berjudul Jembatan Perubahan.

Buku yang ditulis para peneliti Litbang Kompas tersebut berisi sepak terjang Ganjar selama memimpin Jateng sejak 2013 hingga saat ini.

"Ini kado ultah untuk pak Ganjar," ucap Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo.

Berlokasi di Gedung Oudetrap Kota Lama Semarang, peluncuran buku "Jembatan Perubahan" tersebut turut diisi oleh pertunjukan musik, khususnya musik genre rock.

Setelah kegiatan itu, Ganjar kembali menerima ucapan selamat ulang tahun. Kali ini, anak semata wayangnya yaitu Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang mendadak hadir dengan membawa kue besar.