Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Demo di DPRD NTB, Mahasiswa Berdandan seperti Joker

Kompas.com - 28/10/2019, 13:03 WIB
Idham Khalid,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari Aliansi Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) Menggugat, kembali menggelar demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Senin (28/10/2019).

Kedatangan mahasiswa masih dalam tuntutan utama, yakni mendesak Presiden agar menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, ada yang berbeda dalam aksi kali ini.

Puluhan mahasiswa berdandan mirip seperti Joker, karakter penjahat super fiksi yang terkenal sejak dimunculkan oleh DC Comics.

Belum lama ini, cerita tentang karakter Joker juga diangkat dalam sebuah film.

Wajah para mahasiswa diwarnai sedemikian rupa sehingga tampak menyeramkan seperti Joker.

"Kami memilih berpenampilan seperti ini hanya untuk mencari perhatian publik," ujar Bayu selaku koordinator aksi.

Baca juga: Dituduh Curi Cincin, Gadis di NTT Diikat lalu Dianiaya Kepala Desa dan Warga

Bayu menyebutkan, berpenampilan sebagai Joker tidak perlu mengeluarkan biaya banyak, hanya butuh bedak bayi dan lipstik.

"Untuk membuat wajah seperti Joker hanya perlu bedak bayi dan lipstik. Kita pakai lipstik para perempuan massa aksi yang dibawa dari kos," kata Bayu.

Massa aksi berpenampilan seperti Joker.KOMPAS.com/IDHAM KHALID Massa aksi berpenampilan seperti Joker.
Meski demikian, menurut Bayu, esensi dari aksi kali ini tetap tidak hilang, yakni menuntut sejumlah persoalan negara segera diselesaikan.

Beberapa di antaranya menolak RUU Pertanahan, Minerba Ketenagakerjaan, RUU Kemasyarakatan, RUU RKUHP dan mendesak pemerintah agar menerbitkan Perppu KPK.

Selain tuntutan nasional, masa juga menyampaikan tuntutan daerah.

Misalnya, mendesak Pemerintah Provinsi NTB agar memberikan solusi atas krisis air, transparansi dana gempa, dan mendesak Pemerintah NTB agar bisa menstabilkan komoditas petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com