Padahal, kata dia, pohon yang ditanam baru tumbuh besar beberapa tahun kemudian. Belum lagi yang mati.
"Ibarat ilmu kesehatan, ngapain kita setiap hari harus minum obat tapi setiap malam begadang tanpa tidur, ditambah dengan mengonsumsi makanan yang tidak cocok untuk kesehatan," katanya.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman dalam sejumlah media menuding bahwa data lahan baku sawah yang disahkan empat lembaga adalah data mafia.
Baca juga: Menteri Pertanian: Daripada Sebarkan Hoaks, Lebih Baik Tanam Jagung
Data tersebut disahkan oleh Kementerian ATR/BPN, Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Informasi dan Geospasial (BIG), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang menggunakan teknologi citra satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Amran menyebut, data lahan baku sawah yang disahkan pada 2018 itu 92 persen salah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.