Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Siswa Disabilitas Peringati Sumpah Pemuda, Baca Ikrar dengan Gerakan Tangan

Kompas.com - 28/10/2019, 05:35 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

 

GRESIK, KOMPAS.com - Menyandang kebutuhan khusus tidak menjadi kendala bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari, Gresik, Jawa Timur, untuk memberikan perhormatan atas momen Hari Sumpah Pemuda, yang biasa diperingati setiap 28 Oktober.

Sama seperti orang normal pada umumnya, para penyandang disabilitas di SLB Kemala Bhayangkari terlihat cukup antusias dalam melaksanakan upacara memperingati momen bersatunya seluruh pemuda di Indonesia, yang menjadi cikal-bakal kemerdekaan Ibu Pertiwi tersebut di halaman sekolah mereka, Minggu (27/10/2019) sore.

Saat persiapan atau gladi resik, sempat dikabarkan ada salah seorang siswa penyandang disabilitas yang sempat 'ambruk' secara tiba-tiba, dan sempat mendapatkan perawatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Berbagi Kaki Palsu Gratis, Dibuat dari Besi Rambu Lalu Lintas

"Untuk persiapan memang tidak lama, karena pada dasarnya anak-anak juga sudah biasa melaksanakan upacara bendera setiap Hari Senin," ujar salah seorang guru di SLB Kemala Bhayangkari, Rina Dwi Kurniawati, selepas agenda upacara, Minggu (27/10/2019).

"Karena sudah terbiasa, membuat kami hanya tinggal melakukan sedikit penyesuaian saat persiapan, lebih (fokus) pada saat pengucapan ikrar sumpah pemuda. Alhamdulillah semua dapat berjalan lancar," sambungnya.

Kendati berkebutuhan khusus, para siswa memang terlihat cukup antusias dalam mengikuti agenda upacara dari sesi ke sesi.

Terlebih pada saat pembacaan ikrar sumpah pemuda yang dipimpin oleh Fandi Ahmad Yani, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dibantu dengan aba-aba yang diberikan oleh Rina sebagai isyarat, para siswa berkebutuhan khusus ini terlihat bersemangat dan khidmad dalam mengikuti lantunan teks ikrar sumpah pemuda yang dibacakan.

Bagi siswa penyandang tuna wicara, mereka mengikuti ikrar dengan bahasa gerakan tangan dan tubuh.

Sementara mereka yang tuna rungu, dibimbing para guru dengan isyarat tubuh dan gerakan tangan, sehingga mampu melafalkan ikrar dengan lantang. Begitu juga dengan siswa yang menyandang tuna netra.

"Senang bisa ikut (berpartisipasi) upacara Sumpah Pemuda bersama teman-teman, pakai topi dan seragam pramuka. Tadi juga ucapkan ikrar Sumpah Pemuda," kata salah seorang siswi tuna netra, Fatimatus Shalimah.

Baca juga: Upaya Agar Bandara YIA Kulon Progo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

"Senang bisa menjadi pemimpin upacara momen Sumpah Pemuda. Tidak ada persiapan khusus, sudah biasa upacara (Hari) Senin," ungkap Alfandi Dharma Wicaksana, siswa SMA SLB Kemala Bhayangkari yang didapuk sebagai pemimpin upacara.

Sementara Kepala SLB Kemala Bhayangkari Dede Idawati mengatakan, di sekolah yang dipimpinnya saat ini total terdapat sebanyak 61 siswa berkebutuhan khusus yang mengikuti jenjang dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Kami ingin bisa mengantarkan mereka mandiri, dalam artian mereka bisa hidup layak dan nantinya bisa bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga kami bekali para siswa dan siswi ini dengan berbagai macam keterampilan, yang itu kami sesuaikan dengan kemampuan mereka," tutur Dede.

Adapun Fandi Ahmad Yani yang bertugas sebagai inspektur upacara dalam momen kali ini mengaku cukup terharu dan merasa bangga melihat cerminan semangat yang diperlihatkan oleh siswa dan siswi SLB Kemala Bhayangkari, dalam menyambut momen Sumpah Pemuda.

"Saya sendiri sudah sering mengikuti upacara Sumpah Pemuda, tapi jujur untuk kali ini cukup berbeda. Semangat yang mereka tunjukkan membuat saya merasa terharu, sebab mereka sangat antusias dan tidak kalah dengan mereka yang normal pada umumnya," ucap Fandi.

"Mereka juga sebagai generasi dan punya masa depan cerah. Sehingga mereka juga punya kewajiban dan hak yang sama dalam membuat Gresik semakin maju. Akan saya bawa ke Dewan (DPRD) aspirasi ini, bahwa di sini (SLB Kemala Bhayangkari) juga banyak terdapat SDM (Sumber Daya Manusia) unggul yang perlu mendapat perhatian," tutur pria yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPRD Gresik ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakapolres Gresik Kompol Dhyno Indra Setyadi, yang turut hadir dalam upacara menyambut momen Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan siswa dan siswi SLB Kemala Bhayangkari.

"Saya sangat bangga dengan para siswa dan siswi ini, yang mana anak-anak berkebutuhan khusus ini punya semangat Sumpah Pemuda yang begitu tulus. Sebagai manusia normal hendaknya kita bersyukur, dan sudah seharusnya memiliki semangat yang lebih daripada mereka," kata Dhyno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com