GRESIK, KOMPAS.com - Menyandang kebutuhan khusus tidak menjadi kendala bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Kemala Bhayangkari, Gresik, Jawa Timur, untuk memberikan perhormatan atas momen Hari Sumpah Pemuda, yang biasa diperingati setiap 28 Oktober.
Sama seperti orang normal pada umumnya, para penyandang disabilitas di SLB Kemala Bhayangkari terlihat cukup antusias dalam melaksanakan upacara memperingati momen bersatunya seluruh pemuda di Indonesia, yang menjadi cikal-bakal kemerdekaan Ibu Pertiwi tersebut di halaman sekolah mereka, Minggu (27/10/2019) sore.
Saat persiapan atau gladi resik, sempat dikabarkan ada salah seorang siswa penyandang disabilitas yang sempat 'ambruk' secara tiba-tiba, dan sempat mendapatkan perawatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Baca juga: Kisah Penyandang Disabilitas Berbagi Kaki Palsu Gratis, Dibuat dari Besi Rambu Lalu Lintas
"Untuk persiapan memang tidak lama, karena pada dasarnya anak-anak juga sudah biasa melaksanakan upacara bendera setiap Hari Senin," ujar salah seorang guru di SLB Kemala Bhayangkari, Rina Dwi Kurniawati, selepas agenda upacara, Minggu (27/10/2019).
"Karena sudah terbiasa, membuat kami hanya tinggal melakukan sedikit penyesuaian saat persiapan, lebih (fokus) pada saat pengucapan ikrar sumpah pemuda. Alhamdulillah semua dapat berjalan lancar," sambungnya.
Kendati berkebutuhan khusus, para siswa memang terlihat cukup antusias dalam mengikuti agenda upacara dari sesi ke sesi.
Terlebih pada saat pembacaan ikrar sumpah pemuda yang dipimpin oleh Fandi Ahmad Yani, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dibantu dengan aba-aba yang diberikan oleh Rina sebagai isyarat, para siswa berkebutuhan khusus ini terlihat bersemangat dan khidmad dalam mengikuti lantunan teks ikrar sumpah pemuda yang dibacakan.
Bagi siswa penyandang tuna wicara, mereka mengikuti ikrar dengan bahasa gerakan tangan dan tubuh.
Sementara mereka yang tuna rungu, dibimbing para guru dengan isyarat tubuh dan gerakan tangan, sehingga mampu melafalkan ikrar dengan lantang. Begitu juga dengan siswa yang menyandang tuna netra.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.