Hujan Deras dan Puting Beliung, Belasan Rumah di Cianjur Rusak dan Terendam Banjir

CIANJUR, KOMPAS.com – Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan belasan rumah rusak dan terendam banjir.

Informasi yang diperoleh Kompas.com menyebutkan, angin puting beliung merusak belasan rumah di Kampung Pasir Nangka RT 003/001, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku Cianjur.

Sementara hujan deras mengakibatkan banjir sepinggang orang dewasa yang merendam beberapa rumah di Kampung Baru, RT 002/021 Kelurahan Sayang, Cianjur, Sabtu (26/10/2019) malam.

Tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa di dua tempat yang berbeda itu.

Seorang warga korban puting beliung, Nuryasin (60) menuturkan, angin puting beliung terjadi sangat cepat dan merusak atap rumahnya.

”Genteng sampai berjatuhan dan ada yang terbang terbawa angin. Waktu itu saya sedang berada di dalam rumah bersama keluarga,” katanya, Minggu (27/10/2019).

Korban lainnya, Uus (37) menyebutkan, angin juga menerbangkan genteng rumahnya. Selain itu, reruntuhan atap bangunan menimpa bagian bawah rumahnya.

"Kejadiannya cepat sekali, paling sekitar lima menitan. Terdengar suara bergemuruh dan terlhat ada angin berputar-putar di depan rumah,” ujarnya.

Sementara korban banjir, Sudrajat (45) menyebutkan, hujan deras yang turun sepanjang petang mengakibatkan perkampungannya terendam banjir.

Banjir berasal dari luapan sungai Cikukulu yang melintasi pemukiman penduduk tersebut.

”Warga terpaksa pada naik ke pagar rumah dan atap karena air banjir terus naik hingga sepinggang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi menyebutkan, sedikitnya ada lima rumah yang terdampak bencana banjir tersebut.

Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan satu jembatan bambu hanyut terbawa arus sungai.

”Petugas kita terjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan pendataan jumlah warga yang terdampak,” kata Dodi dalam rilis tertulisnya.

BPBD Cianjur telah mendistribusikan bantuan logistik untuk korban banjir maupun angin puting beliung.

“Bantuan berupa perlengkapan kebersihan, kebutuhan sandang, dan sejumlah matras,” ujarnya.