Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wamen PUPR, Wempi Wetipo Diberi 3 Tugas Oleh Presiden Jokowi

Kompas.com - 27/10/2019, 14:44 WIB
Dhias Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik 12 Wakil Menteri (Wamen) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Salah satu dari 12 Wamen tersebut adalah Wempi Wetipo yang ditunjuk sebagai Wamen PUPR untuk membantu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Wetipo yang pada Minggu (27/10/2019) pagi tiba di Jayapura, Papua, mengaku diberi tiga tugas khusus oleh Presiden Joko Widodo.

"Ada tiga hal yang disampaikan kemarin, yang mana disini tidak ada istilah program kementerian PUPR, yang ada visi misi presiden, jadi kita ini hanya petugas yang mengawasi program presiden," katanya.

Baca juga: Wempi Wetipo Dilantik sebagai Wamen PUPR, Gubernur Papua Ucapkan Terima Kasih

Tugas pertama

Tugas pertama yang diembannya adalah untuk memperkuat fungsi pengawasan.

Menurut Wetipo, infrastruktur yang di bangun di periode pertama, ada beberapa yang belum tuntas, karena kurangnya fungsi pengawasan.

Untuk itu ia diminta lakukan fungsi pengawasan yang baik sehingga janji kampanye presiden soal infrastruktur bisa terlaksana dengan baik.

"Saya pikir dengan PUPR memiliki personil yang begitu hebat, di bawah Pak mentri dan akan di bantu oleh saya dan seluruh satker yang ada ini, kita bisa bangun infrastruktur dengan baik," kata Wetipo.

Baca juga: Pengamat Politik UGM: Pemilihan Wamen Tak Kompeten Akan Rugikan Jokowi

Tugas kedua

Tugas kedua yang diemban Wetipo menyangkut Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 2019 tentang tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Wetipo mengingatkan agar masyarakat, khususnya para pengusaha lokal di kedua provinsi, untuk tidak salah menerjemahkan peraturan tersebut.

"Pekerjaan hanya disiapkan oleh balai, tapi pemerintah Provinsi, Kabupaten kota, wajib melaksanakan Perpres 17, sehingga kita harus sinergi kerjanya," terangnya.

Presiden, tegas Wetipo, telah memberikan kekhususan Papua dan Papua Barat yang harus dikawal dengan baik.

Baca juga: Penunjukan 12 Wamen Dinilai Kontradiktif dengan Keinginan Jokowi Sederhanakan Birokrasi

Tugas ketiga

Tugas terakhir yang diberikan presiden kepada Wetipo adalah tentang keamanan.

Meski tigas utama Kementerian PUPR adalah membangun infrastruktur, namun khusus di Papua Wetipo ditugaskan untuk membantu aparat keamanan untuk menciptakan situasi yang kondusif.

"Kalau keamanan tidak terjamin di Papua maka kita tidak bisa bangun infrastruktur di sini, seperti kasus kita kemarin baru monitor di Dekai," katanya. 

"Saya pikir ini akan menghambat pembagunan infrastruktur di Papua, bagaimana supaya kita sinergi, untuk sama-sama bisa membangun infrastruktur dengan baik," tuturnya.

Wetipo mengungatkan bila kepala daerah memiliki tugas untuk menjaga sitiasi keamanan di daerahnya masing-masing.

Karenanya ia akan segera berusaha membangun sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Papua.

Baca juga: Bos Inalum Jadi Wamen BUMN, Kekayaannya Lebih dari Rp 143 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com