SURABAYA, KOMPAS.com - PA, perempuan yang diamankan polisi saat penggerebekan praktik prostitusi di sebuah hotel di Kota Batu, Jumat (25/10/2019) malam enggan dikaitkan dengan jabatan publik figur apapun.
Hal itu disampaikan PA di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (27/10/2019) dini hari.
"Saya bukan puteri Indonesia seperti yang diberitakan, di ajang puteri pariwisata 2016, saya juga kalah," kata PA.
Saat menyampaikan keterangannya, PA mengenakan topi dan masker.
PA mengaku bekerja sebagai freelance yang menggarap sejumlah proyek bersama teman-temannya.
Baca juga: Terbongkar, Praktik Prostitusi di Kota Batu Diduga Libatkan Publik Figur dari Jakarta
Dalam kesempatan itu, PA meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan atas peristiwa tersebut.
"Saya minta maaf kepada keluarga, kerabat dan semua teman-teman saya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PA diamankan dalam sebuah penggerebekan di Kota Batu Jawa Timur, Jumat (25/10/2019) malam.
Dalam penggerebekan juga diamankan seorang mucikari berinisial J.
Dalam penggerebekan juga diamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain berupa uang tunai, ponsel, celana dalam, kondom bekas, dan billing hotel.
PA sempat diperiksa selama 24 jam sebagai saksi di Mapolda Jatim.
Kemudian pada Minggu dinihari dia dipulangkan ke Jakarta.
Baca juga: Blak-blakan! PA yang Terjerat Prostitusi Klarifikasi soal Status Putri Pariwisata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.