Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Rektor ITB dan Suara Nadiem Makarim yang Menentukan...

Kompas.com - 27/10/2019, 12:11 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Salah satu bakal calon rektor Reini D Wirahadikusumah mengatakan, isu ini harus disikapi dengan bijaksana.

Pihaknya akan berkonsultasi dengan pihak yang paham dan memiliki kajian akademis terhadap isu tersebut.

"Mendengarkan dulu bagaimana cara yang tepat. Tidak grasak-grusuk. Tapi yang memang betul-betul sudah dilarang, kita harus bertindak tegas," tuturnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Anak Sopir Lulus ITB IPK 3,98 | Ramalan Santri tentang Prabowo

Pada intinya, sambung Reini, sifat intoleransi ada karena tidak saling mengenal. Padahal kalau mahasiswa saling mengenal baik, yang ada justru berkolaborasi.

Untuk itu, langkah pertama bisa dimulai dengan saling mengenal. Salah satunya, saat awal mahasiswa kuliah, dosen mengatur agar mahasiswa bergabung dalam kelompok yang beragam.

Bakal calon rektor lainnya, Bramantyo menawarkan konsep Sakti, yakni mata kuliah spiritualitas akhlak kepemimpinan berbasis toleran dan inklusif. Pelajaran ini diberikan pada tahun pertama dan terakhir.

Intinya, Sakti diberikan untuk membangun jiwa kepemimpinan yang toleran dan inklusif.

Jadi, saat akan membuat keputusan, memilih orang, mahasiswa mempertimbangkan faktor keberagaman.

Baca juga: Intip Cara Belajar Reza, Anak Sopir Lulusan ITB Peraih IPK 3,98

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com