Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelagat Mencurigakan Tukang Gali Kubur di Malam Jenazah PNS Kementerian PU Dicor

Kompas.com - 27/10/2019, 10:47 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tim Unit Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang memburu Nopi alias Aci yang merupakan salah satu pelaku pembunuhan Aprianita (50) yang jenazahnya dicor. 

Aprianita adalah PNS Kementerian PU  Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.

Nopi diketahui adalah orang yang menguburkan jenazah korban di lokasi Tempat Pemakaman  Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II Palembang dengan cara mengecor tubuh Apranita dengan menggunakan semen dan pasir.

Dalam kesehariannya, Nopi ternyata merupakan tukang gali kubur di TPU tersebut. Ia telah bekerja di sana sudah sejak lama.

Bahkan, satu pondok tempatnya bekerja dipasang nomor handphone, bagi siapapun yang membutuhkan jasanya baik itu untuk menggali kubur maupun memasang nisan makam.

Baca juga: Cerita di Balik PNS Kementerian PU yang Dibunuh Lalu Dicor Dalam Makam, Tak Tahan Ditagih Utang

Pantauan Kompas.com di lapangan, lokasi tempat korban dikubur berada persis di belakang pondok milik Nopi.

Sisi makam kanan dan kiri yang biasa digunakan untuk jalan bagi peziarah, ternyata digunakan tersangka ini untuk mengubur jasad Aprianita secara sadis.

Bahkan terlihat coran tersebut sedikit tebal dan rata dengan permukaan jalan agar tempat itu tak dicurigai sebagai makam.

Baca juga: PNS Kementerian PU Dibunuh Lalu Dicor, Keluarga: Pelaku Pantas Dihukum Mati

 

Cerita tanah kosong lokasi Aprianita dicor

Watoni (50) salah satu pejaga makam di TPU Kandang Kawat mengatakan, lokasi tempat jenazah Aprianita dimakamkan merupakan tanah kosong. 

Tanah kosong itu biasa dilewati para peziarah makam.

Menurut Watoni, ia tak menyangka jika Nopi akan ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Sebab selama ini pelaku bekerja di TPU Kandang Kawat.

"Sudah lama kerja disini. Jadi kami tidak curiga,"kata Watoni, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Tangis Keluarga Iringi Pemakaman PNS Kementerian PU yang Tewas Dicor

Korban dikubur pada malam hari

Menurut Watoni, ia menduga korban dikuburkan pada malam hari antara pukul 21.00 WIB dan 22.00 WIB.

Sebab, pada waktu tersebut seluruh orang telah pulang.

"Kalau sore sampai habis magrib masih ada orang. Kalau saya kira di atas jam sembilan malam dia kuburkan," ujarnya.

Warga mulai menaruh rasa curiga kepada Nopi, lantaran ia tak kunjung bekerja sejak 9 Oktober 2019.

Seluruh rekannya pun tak mengetahui di mana keberadaannya. Namun, kondisi pondok, seluruh alat kerjanya masih ada di sana.

"Biasanya pagi sudah ada. Tapi sejak waktu itu dia tidak keluar," katanya. 

"Awalnya kami sudah curiga waktu polisi datang mencarinya. Kami kira ada apa. Baru tahu kalau kejadian kemarin."

Baca juga: Menyelisik Kasus Pembunuhan PNS di Palembang yang Tewas Dicor

 

Warga curiga cor basah

Pondok milik Nopi di TPU Kandang Kawat, Palembang yang merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Aprianita PNS Kementerian PU yang dibunuh lalu dicor oleh rekan kerjanya sendiri.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Pondok milik Nopi di TPU Kandang Kawat, Palembang yang merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Aprianita PNS Kementerian PU yang dibunuh lalu dicor oleh rekan kerjanya sendiri.
Zubaidah (45) salah satu warga disana pun mengaku sempat mencurigai jika Aprianita dimakamkan di belakang pondok milik Nopi.

Hal itu karena coran yang terlihat masih basah dan jarang terlihat.

"Waktu polisi datang, saya sudah curiga disitu. Eh ternyata benar. Nopi sudah lama hilang,"jelasnya.

Jenazah Aprianita sebelumnya ditemukan petugas, setelah pelaku utama Yudi Tama Redianto (50) ditangkap.

Dari keterangan tersangka, polisi sempat melakukan penggalian selama tiga hari di beberapa lokasi berbeda.

Setelah lima kali penggalian di TPU Kandang Kawat, polisi akhirnya berhasil menemukan jenazah korban.

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan PNS Kementerian PU, Dibunuh Teman Dekat hingga Dicor Tukang Gali Kubur

 

Motif pembunuhan: Utang Rp 145 juta

Tersangka Yudi Tama Redianto (50) ketika dihadirkan petugas saat penggalian lokasi penguburan jenazah Aprianita (50) di kawasan TPU Kandang Kawat, Palembang, Sabtu (26/10/2019).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Tersangka Yudi Tama Redianto (50) ketika dihadirkan petugas saat penggalian lokasi penguburan jenazah Aprianita (50) di kawasan TPU Kandang Kawat, Palembang, Sabtu (26/10/2019).
Hasil pemeriksaan, motif Yudi membunuh korban dilatarbelakangi utang sebesar RP 145 Juta.

Di mana korban ditipu oleh tersangka untuk pembelian satu unit mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.

Merasa kesal ditagih, Yudi akhirya membunuh korban secara sadis.

Ia pun menyewa Ilyas yang telah ditangkap untuk menjerat leher Aprianita hingga tewas, setelah sebelumnya lebih dulu diberikan minuman bercampur obat tetes mata.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan PNS Kementerian PU, 17 Hari Hilang hingga Jenazah Dicor Dalam Makam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com