Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Istri Ganjar Pranowo Ikut Ambarawa Heritage Run 2019: Rutenya Menantang

Kompas.com - 27/10/2019, 10:09 WIB
Dian Ade Permana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Istri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti menjadi salah satu peserta Ambarawa Heritage Run (AHR) 2019.

Dia mengatakan rute yang dilewati sangat menantang dan bervariasi.

"Saya kan pelari hore, enak cuaca di Ambarawa, sejuk. Jadi lari itu bisa enjoy," jelasnya di garis finish Ambarawa Heritage Run 2019 yang berada di halaman Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Minggu (27/10/2019).

Atiqoh menjadi peserta lari 10K. Kelas lain yang dilombakan adalah 5K dan 31K.

Atiqoh mengatakan even Ambarawa Heritage Run ini bisa dikembangkan menjadi sport-tourism karena rutenya melewati tempat wisata di Kabupaten Semarang.

"Kan tadi ada Museum Kereta Api, Benteng Pendem, Palagan Ambarawa, Gua Maria, Rawa Pening juga," ungkapnya.

Baca juga: Istri Ganjar Pranowo Diingatkan agar Tak Tunjukkan Gestur Dukungan di Pilkada Jateng

Dia menantang panitia untuk menggelar even serupa tapi dalam skala yang lebih besar.

"Rutenya kesinambungan antara Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga," katanya. 

"Itu menarik agar peserta atlet lari ikut berlomba dan para pelari hore mendapat destinasi wisata baru, city tourism," paparnya.

Agar semakin semarak tidak hanya lomba lari saja yang digelar, tapi juga triathlon.

Baca juga: Ajak Istri, Ganjar Ikut Gowes Tour De Borobudur

 

Diikuti 2.000 peserta

Parkiyatno Sukarno Soetodimejo, Bendahara AHR 2019, mengatakan total peserta untuk even ini mencapai 2.000 orang.

"Sebanyak 70 di antaranya berasal dari luar negeri, yakni Kenya, Ethiopia, Belanda, Jepang, dan Malaysia," ungkapnya.

Dia berharap agar even ini menjadi agenda rutin sehingga bisa mendatangkan lebih banyak pelari dan wisatawan.

Sementara Bupati Semarang, Mundjirin mengungkapkan even olahraga ini bisa mendorong menciptakan masyarakat yang sehat dan sejalan dengan program Kotaku yang digagas pemerintah.

"Kotaku adalah Kota Tanpa Kumuh. Dengan banyaknya even di Kabupaten Semarang, maka kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan akan terjaga," ungkapnya.

Baca juga: Keliling Kawasan Rob, Istri Ganjar Jadi Rebutan Kaum Ibu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com