Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2019, 08:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan rumah di wilayah Kota Bogor mengalami rusak parah setelah diterpa angin kencang, Sabtu (26/10/2019).

Angin kencang terjadi setelah kawasan Bogor dilanda hujan deras disertai petir sejak sore hingga jelang malam.

Tercatat, ada tujuh wilayah di Kota Bogor yang dilanda angin kencang.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, wilayah-wilayah yang terdampak angin kencang adalah di Kawung Luwuk, Panaragan Pojok, Taman Muara, Loji, Ciwaringin, Bojong Baru, dan Kebon Kelapa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengatakan, akibat peristiwa itu beberapa atap rumah warga mengalami rusak dan jebol.

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Es Landa Rangkasbitung, Sejumlah Rumah Rusak

Meski begitu, kata Juniarti, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Akibat angin kencang beberapa rumah mengalami rusak, bangunan atap rumah ambruk. Selain itu, di wilayah Ciwaringin butuh bantuan darurat terpal," kata Juniarti, saat dikonfirmasi.

Juniarti menuturkan, petugas BPBD sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak angin kencang.

Saat ini, sambungnya, petugas terus melakukan pendataan di lapangan.

"Satu wilayah sudah tertangani, yang lainnya masih dalam penanganan," sebutnya.

Selain merusak sejumlah bangunan rumah, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang.

Baca juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Jabodetabek Diprediksi Dilanda Angin Kencang dan Hujan, Malam Nanti

 

Ada lima titik kejadian pohon tumbang yang terjadi sepanjang sore hingga jelang malam.

Juniarti menyebut, dampak pohon tumbang menyebabkan arus lalu lintas di lokasi tersendat.

Selain itu, pohon tumbang juga menimpa kabel-kabel yang melintang di tiang listrik.

"Kondisi saat ini assessment dan penanganan pemotongan pohon tumbang sudah selesai dilakukan oleh TRC-PB BPBD Kota Bogor di lokasi kejadian," pungkas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com