Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jadikan Jabar Provinsi Penghafal Al Quran, Emil Gagas Program Sadesa

Kompas.com - 26/10/2019, 17:47 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku memiliki ambisi menjadikan Jabar sebagai provinsi penghafal Al Quran (Hafiz).

Untuk mewujudkannya, ia bersama Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar telah mencetuskan program Satu Desa Satu Hafidz Al Quran (Sadesa).

“Jabar sekarang sedang disiapkan menjadi provinsi penghafal Al Quran,” ucap Emil, sapaan akrabnya seusai menghadiri wisuda hafiz cilik Yayasan SIT Adzkia di Masjid Al Muttaqin, Setukpa Lemdiklat Polri, di Kota Sukabumi, Sabtu (26/10/2019).

Agar maksimal, lanjut Emil, diperlukan peran dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, dirinya tak segan menggandeng pihak sekolah seperti Yayasan SIT Adzkia.

Baca juga: Kang Emil Pastikan Pemprov Jabar Siap Bantu Keluarga Deden Damanhuri

“Nanti saya titipkan anak-anak desa dari seluruh Jabar untuk sekolah di sini (Yayasan SIT Adzkia) agar menjadi Hafiz, nanti akan diberikan beasiswa," kata Emil dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima.

Sekadar informasi, Yayasan SIT Adzkia hari ini melakukan acara wisuda angkatan VII untuk 937 siswanya. Setiap tahun, sekolah ini mampu melahirkan 4.000 penghafal Al Quran.

“Saya sangat bangga, belum pernah melihat wisuda Hafiz sebanyak ini. Luar biasa,” kata Emil.

Emil melanjutkan, pencapaian Yayasan SIT Adzkia tersebut sejalan dengan program Sadesa Pemdaprov Jabar.

Baca juga: Luncurkan MPus, Pemprov Jabar Siap Layani Warga di Pelosok

"Dalam empat tahun kami cita-citakan tidak ada satu pun desa yang tidak punya penghafal Al Quran,” kata Emil.

Pada hari yang sama, Emil menghadiri pula acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) di Gedung Anton Soedjarwo, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi.

Dalam acara wisuda tersebut, STAI Sukabumi melepas status sebanyak 458 mahasiswanya.

Dari jumlah tersebut, 370 wisudawan menjadi sarjana untuk program studi pendidikan agama islam, sementara sisanya yakni 88 wisudawan merupakan lulusan program magister.

Baca juga: Kang Emil Targetkan STQH Jabar Masuk 3 Besar di Tingkat Nasional

Dalam sambutannya, Emil mengajak para lulusan perguruan tinggi berkiprah untuk mewujudkan Jabar juara lahir dan batin secara produktif kompetitif.

Artinya, SDM Jabar tidak hanya menguasai bidang keilmuannya saja, tapi juga ditunjang dengan kompetensi lain seperti pengetahuan tentang digital dan kemampuan berbahasa asing yang baik.

“Dakwahnya kalau bisa digital, menyebarkan kebaikan via digital,” kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com