Hadapi Revolusi 40, Generasi Muda Jabar Harus Punya Skill dan Kreativitas

KOMPAS.com - Di era Revolusi Industri 4.0, generasi muda Jawa Barat (Jabar) dituntut harus memiliki skill dan kreativitas. Ini pun berlaku bagi kaum muda penyandang disabilitas.

Pasalnya, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar telah berkomitmen untuk menjadikan pemuda sebagai bagian untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Kegiatan Kabizza Fest 2019 di Gelanggang Generasi Muda (GGM), Kabupaten Majalengka, Sabtu (26/10/2019).

Adapun komitmen Pemdaprov Jabar yang dimaksud adalah dengan memberikan ruang berkarya bagi para pemuda untuk mengasah kreativitas mereka.

Baca juga: Genjot Pembangunan, Pemdaprov Jabar Gunakan Obligasi Daerah

Dengan begitu, harapannya para pemuda tersebut dapat memiliki daya saing dan bisa berkontribusi bagi pembangunan Jawa Barat.

Bahkan tak cuma Jabar, Uu lewat rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/10/2019) mengatakan, Indonesia juga mampu menjadi salah satu dari lima negara adidaya di dunia pada 2045. 

"Maka pemuda harus kawal ini, kita jaga agar pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, demokrasi damai, didukung generasi muda yang kompetitif," tutur Uu.

Sekadar informasi, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga telah mencanangkan berbagai program unggulan antara lain Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, dan Patriot Desa.