Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciduk Andika Kangen Band, Satpol PP Semarang: 'Koyo Gembel Tenan Iku'

Kompas.com - 26/10/2019, 17:02 WIB
Riska Farasonalia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang Fajar Purwoto angkat bicara terkait penangkapan vokalis Kangen Band Andika Mahesa oleh anak buahnya, beberapa waktu lalu.

Diketahui saat itu, pria berjuluk 'Babang Tamvan' tersebut rupanya sedang membuat video prank dengan berlagak seperti gelandangan untuk ditayangkan di akun Youtube-nya.

Fajar mengaku, benar-benar tidak mengenali Andika.

"Itu kejadiannya sudah lama. Sekitar dua bulan lalu. Awalnya, memang tidak tahu kalau itu Andika Kangen Band. Koyo gembel tenan iku (seperti gembel beneran itu)," ujar Fajar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: 4 Cerita Andika Babang Tamvan Ditangkap Satpol PP Saat Prank Gelandangan

Pemerintah Kota Semarang, lanjut Fajar, memang memiliki komitmen untuk membersihkan Kawasan Kota Lama dari pedagang kaki lima, pengamen dan gelandangan.

Sebab, pemerintah setempat sudah menetapkan daerah tersebut sebagai salah satu kawasan wisata.

"Jadi, memang harus steril. Kalaupun ada, pasti sudah kami tangkap untuk diamankan. Setiap hari kami berjaga disana satu tim ada 12 petugas. Karena kami ingin pengunjung merasa nyaman tidak terganggu," papar Fajar.

Setelah mengetahui bahwa pria seperti gelandangan yang diciduk anak buahnya itu adalah Andika Kangen Band, Fajar menekankan, pihaknya langsung melayangkan maaf kepada Andika.

Bahkan, anak buahnya sempat mengabadikan foto bersama alias swafoto dengan Andika yang saat itu masih berpenampilan seperti gelandangan.

"Waktu itu sekitar hampir 20 menit Andika kami amankan. Ketika tahu ternyata artis, langsung dilepas. Kalau bener-bener gembel, pasti akan diamankan," ujar Fajar.

"Habis itu, ya kami langsung minta maaf dan sempat foto-foto bareng" lanjut dia.

Baca juga: Andika Babang Tamvan Blak-blakan soal Pernikahan Rekayasa, Dibayar hingga Rp 100 Juta

Setelah peristiwa itu, Andika mengakui bahwa berbuat baik terkadang bukanlah hal yang mudah. Apa yang dinilai baik oleh diri sendiri, pasti ada tantangan yang harus dihadapi.

"Ternyata peduli sama orang itu berat, kamu enggak akan kuat. Susah juga. Yang kita pikir baik belum tentu baik ternyata. Padahal kita mau kasih rezeki, tetap aja, dihina. Berat, Mas. Mendingan di dalam studio ha ha ha," ujar Andika.

Video Andika

Peristiwa ditangkapnya Andika oleh Satpol PP pada September 2019 itu terungkap dari akun Youtube Andika Mahesa Official dengan judul 'Babang Tamvan Nyamar Jadi Gembel Malah Diciduk Pol PP Semarang'.

Dalam video berdurasi total 23 menit 40 detik itu, nampak Andika berdandan ala gembel sedang berjalan sendirian mengitari Taman Sri Gunting, Kawasan Kota Lama Semarang dengan mengenakan kaos dan celana pendek putih yang kotor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com