Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Hibah Belum Cair, Wakil Ketua KONI Berkelahi dengan Pejabat Dispora di Depan Wagub Sumbar

Kompas.com - 26/10/2019, 16:08 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat dana hibah KONI Sumatera Barat belum cair, Wakil Ketua KONI Sumbar Fazril Ale berkelahi dengan Kabid Olahraga Dispora Sumbar, Rasydi Sumetri saat pelepasan atlet Sumbar ke Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera, Jumat (25/10/2019) malam di aula kantor gubernur Sumbar.

Malahan aksi adu jotos itu terjadi di hadapan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit yang melepas secara seremonial atlet Sumbar.

Akibat kejadian itu, hidung Rasydi Sumetri berdarah.

"Iya awalnya dari persoalan dana KONI Sumbar yang belum cair ditanyakan oleh Fazril Ale," kata Rasydi Sumetri yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Terkait Dana Hibah, Ketua DPRD Sumsel Diperiksa Kejagung

Rasydi menyebutkan, pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi pencairan dana karena Rencana Anggaran Biaya (RAB) KONI perlu direvisi.

"Penganggaran KONI yang diajukan itu tidak patut dan mesti direvisi terlebih dahulu," kata Rasydi.

Sementara itu, Kepala Dispora Sumbar Bustavidia yang dihubungi terpisah mengakui pihaknya belum memberikan rekomendasi untuk pencairan dana KONI Sumbar yang juga dipergunakan untuk keberangkatan atlet ke Porwil Sumatera di Bengkulu.

"Dananya belum kita rekomendasikan untuk dicairkan karena RAB-nya perlu direvisi," jelas Bustavidia.

Bustavidia mengatakan, RAB KONI Sumbar baru masuk pada 24 Oktober lalu dan pihaknya langsung membahasnya.

Namun karena ada sejumlah perencanaan biaya yang perlu direvisi, maka pihaknya belum memberikan rekomendasi.

"Ada sejumlah hal yang kita minta untuk direvisi yaitu soal pemberian bonus atlet yang dianggarkan KONI harus dihapus karena untuk bonus, Pemprov Sumbar melalui Dispora yang menganggarkan, bukan KONI," jelas Bustavidia.

Kemudian soal jumlah pendamping di Porwil Sumatera yang jumlahnya mencapai 66 orang.

"Kita merekomendasikan cukup 30 orang saja, sebab kalau 66 orang jumlahnya terlalu banyak," kata Bustavidia.

Selanjutnya soal uang saku atlet, pelatih dan pendamping besarannya berbeda jauh.

"Jumlahnya kami rasa tidak adil karena lebih banyak jumlah uang saku pendamping dibandingkan atlet dan pelatih. Ini kita minta revisi," kata Bustavidia.

Baca juga: Setelah Setahun, Dana Hibah untuk Korban Gempa Palu Baru Cair

Menurut Bustavidia, kalau revisi itu sudah dilakukan, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi sehingga dananya bisa dicairkan.

"Kita tidak menghambat-hambat. RAB-nya saja baru tanggal 24 Oktober masuk. Malahan langsung kita bahas. Kalau revisinya sudah ada, kita akan berikan rekomendasi," ujar Bustavidia.

Sementara Ketua KONI Sumbar, Syaiful yang dihubungi terpisah mengatakan, persoalan itu hanyalah miskomunikasi.

"Hanya miskomunikasi saja," kata Syaiful singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com