Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“ITB Siap-siap Hadapi Terobosan Menteri Nadiem Makarim”

Kompas.com - 26/10/2019, 15:58 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Senat Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Hermawan Kresno Dipojono mengatakan, dipilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju merupakan hal menarik.

Sebab usia Nadiem yang baru 35 tahun masuk ke generasi milenial yang tentunya memiliki rencana mengejutkan.

"Bayangan saya kan generasi milenial, jauh dengan generasi kami yang sudah 60 tahun lebih," ujar Hermawan seusai Sidang Terbuka Senat Akademik ITB di Bandung, Sabtu (26/10/2019).

Baca juga: Rektor ITB Sambut Baik Penunjukan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud

Usia Nadiem yang terpaut jauh dengan orang-orang sepertinya tentunya membuat Nadiem memiliki sesuatu yang tidak terpikirkan oleh pihaknya.

"ITB siap-siap menghadapi terobosan beliau (Nadiem). Kita juga harus bekerja cepat, adaptif, memiliki terobosan yang dibutuhkan negara," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat ITB, Yani Panigoro mengatakan, MWA akan rapat dengan Nadiem untuk membahas Pemilihan Rektor ITB periode 2020-2025.

Bila tidak ada halangan dan sesuai rencana, rapat akan dilakukan pada 8 Novémber 2019.

"Tanggal 8 (Novémber) ini akan dipilih rektor dari calon rektor. Nanti kita rapat dengan Mas Menteri," tutupnya.

Baca juga: Harapan Rektor Unimal ke Mendikbud Nadiem Makarim: Aceh Jadi Pusat Pendidikan

Di berita sebelumnya, Pilrek ITB 2019 menyisakan 10 dari 30 kandidat. Dalam waktu dekat, Senat Akademik ITB akan mengerucutkan kembali menjadi 6, kemudian 3.

Setelah menjadi 3 calon rektor, akan dipilih Rektor ITB 2020-2025. Suara terbesar berasal dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 35 persen, setelah perguruan tinggi dikembalikan ke Kemendikbud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com