Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembunuhan PNS Kementerian PU, 17 Hari Hilang hingga Jenazah Dicor Dalam Makam

Kompas.com - 26/10/2019, 06:40 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

2. Korban masih menggunakan pakaian dinas

Heriyanto (55), kakak kandung Aprianita turun langsung menggali lokasi penguburan jenazah adiknya itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat Palembang.

Penggalian di lokasi terbilang sulit. Polisi harus menggunakan palu untuk memecahkan coran semen yang berada di atas tanah yang menimbun tubuh korban.

Ketika coran pecah, sekitar 50 sentimeter penggalian, jenazah korban akhirnya ditemukan.

Saat dievakuasi, korban nampak masih menggunakan menggunakan pakaian dinas PNS lengkap. 

Penggalian itupun disaksikan langsung oleh Yudi. 

"Kakinya masih terikat tali warna putih. Saya yakin itu adik saya," kata Heriyanto.

Baca juga: PNS Kementerian PU Tewas Dicor Pakai Semen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Heriyanto semakin yakin bahwa mayat itu adalah Aprianita saat melihat langsung pakaian yang dikenakan korban. Sementera, kondisi mayat yang telah membusuk membuat sebagian tubuh korban telah rusak.  

 

3. Utang penyebab pelaku habisi nyawa korban

Yudi mengakui perbuatannya mengotaki pembunuhan Aprianita.

Yudi mengaku tega membunuh korban karena terlilit utang sebesar Rp 145 juta, untuk pembelian satu unit mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016.

Karena tak memiliki uang, ia lalu merencanakan aksi pembunuhan itu setelah sebelumnya mendapatkan saran dari pelaku Nopi alias Aci yang merupakan paman kandungya.

"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa. Lalu paman saya menyarankan agar korban dibunuh saja. Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar Yudi.  

Pelaku Aci lalu meminta kepada Yudi menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta. Uang tersebut digunakan untuk menyewa orang untuk membantu menghabisi korban. 

Baca juga: Alasan PNS Kementerian PU Dibunuh dan Jenazahnya Dicor, Berawal dari Jual Beli Mobil

Setelah korban tewas, Yudi membawa jenazah Aprianita ke kawasan TPU kandang Kawat Palembang, untuk dikubur.

"Saya tidak tahu korban itu dikubur bagaimana. Karena yang menguburnya adalah Aci," ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com