Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 15 Tahun Disiksa dan Ditinggal Ibunya di Atas Kapal Laut Tujuan Malaysia

Kompas.com - 25/10/2019, 22:52 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang gadis berinisial ME (15) warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terpaksa harus mendapatkan perawatan tim medis di RSUD Daya setelah mendapat penyiksaan dan ditinggal pergi oleh ibunya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Saat ini, ME dalam perlindungan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Makassar.

P2TP2A Makassar berencana melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar.

Baca juga: Sembilan Tahun Bekerja sebagai ART, ABA Kerap Disiksa Majikan dan Tak Terima Gaji

Ketua P2TP2A Makassar Andi Tenri A Palallo yang dikonfirmasi, Jumat (25/10/2019) menjelaskan, dia telah menangani ME lima hari dan kini masih mendapat perawatan tim medis.

Bahkan, kini ME masih mendapat transfusi darah akibat kekerasan yang dialaminya.

“Seluruh tubuh ME terdapat luka dan lebam. Selain kekerasan fisik yang dialaminya, ME juga mendapat kekerasan seksual. Tidak usahlah saya jelaskan secara rinci, kasihan ini anak. Sekarang masih ditransfusi darah di RSUD Daya dan mudah-mudahan kondisi ME bisa segera pulih dan kembali normal,” katanya.

Tenri menjelaskan, ME ditinggal ibunya di atas kapal laut menuju ke Malaysia menjadi TKI.

ME sudah lima kali berpindah orang hingga akhirnya P2TP2A Makassar menemukannya dalam kondisi kritis.

“Kami berencana melaporkan kasus kekerasan yang dialami ME dan saya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Makassar agar kasus ini segera diusut tuntas,” jelasnya.

Baca juga: Pemuda Keterbelakangan Mental Disekap 9 Tahun di Kamar Mandi oleh Orangtua Kandung

Tenri mengungkapkan, sebelum di RSUD Daya, ME sempat dirawat di RS Bhayangkara Makassar. Dari situ, ME kemudian dirujuk ke RSUD Daya dengan status pasien tanpa identitas.

"Jadi selain mendapat perawatan di RSUD Daya, kami juga memberikan pelayanan kesehatan home care Puskesmas Toddopuli. Kondisi ME kembali membutuhkan pertolongan medis sehingga kami membawanya kembali ke RSUD Daya untuk mendapatkan perawatan," terangnya.

Tenri menambahkan, Wakil Bupati Bulukumba, Tommy Satria Yulianto juga telah datang menengok dua orang warganya, ME dan Mansyur yang disiksa dan disekap 9 tahun oleh orang tuanya di kamar mandi.

“Wakil Bupati Bulukumba, Tommy Satria Yulianto sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang dengan cepat memberikan perawatan dan pelayanan kepada ME dan Mansyur,” tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com