Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Karyawan Perusahaan Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Riau

Kompas.com - 25/10/2019, 12:14 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Wahyu Kurniadi (19) seorang karyawan perusahaan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tewas diterkam harimau sumatera yang memiliki nama latin, Panthera tigris sumatrae.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono menjelaskan awal mula kejadian tersebut.

Saat itu, korban bersama empat orang temannya sedang menuju lokasi kerja panen akasia di areal PT RIA di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Kamis (24/10/2019), sekitar pukul 14.00 WIB.

"Korban pekerja dari PT Kencolin Jaya yang merupakan mitra kerja PT RIA. Saat itu, satu regu lima orang sedang menuju lokasi kerja," kata Suharyono kepada Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Baca juga: Karyawan Perusahaan Tewas Diterkam Harimau di Riau

Dalam perjalanan, tiba-tiba seekor harimau sumatera menyerang.

Para pekerja yang melihat keberadaan harimau pontang-panting menyelamatkan diri.

Namun, hanya Wahyudi Kurniadi yang menjadi sasaran utama hewan buas dilindungi itu.

Harimau itu menerkam korban dari arah belakang dengan sasaran tengkuk korban.

Empat rekannya yang lain mencoba menolong korban yang sedang dibawa harimau.

Namun, korban tidak tertolong, karena dibawa harimau ke dalam hutan.

Beberapa jam setelah itu, korban asal Aceh tersebut dicari oleh temannya dan berhasil ditemukan.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia. Empat luka gigitan di bagian tengkuk korban," sebut Suharyono.

Selanjutnya, korban dievakuasi oleh warga setempat dan aparat kepolisian setempat.

Setelah mendapat laporan kejadian itu, kata Suharyono, tim pengamanan dari Balai besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau diturunkan ke lokasi.

Petugas berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polsek Pelangiran.

Tim BBKSDA Riau saat ini sudah berada di lokasi untuk memberikan keamanan kepada masyarakat.

"Tim sedang melakukan sosialisasi dan menenangkan masyarakat. Tim kita juga akan melakukan konsolidasi dengan pihak perusahaan," kata Suharyono.

Pihak BBKSDA menyampaikan keprihatinan atas terjadinya kembali konflik harimau sumatera dengan manusia di lokasi yang sama.

Namun, BBKSDA Riau belum mengambil langkah untuk mengevakuasi harimau tersebut. 

Sebab, lokasi penyerangan merupakan wilayah habitat harimau sumatera.

"Sebenarnya di situ lanscape SM Karumutan yang merupakan habitat harimau sumatera. Individunya lebih dari satu ekor," kata Suharyono.

Namun, BBKSDA akan mencarikan solusi untuk menangani konflik tersebut, untuk mencegah terjadi kembali konflik satwa dengan manusia.

Diberitakan sebelumnya, serangan harimau sumatera kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com