KOMPAS.com - Langkah Gibran Rajkabuming Raka menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, dinilai wajar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPC PDI-P Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo kepada sejumlah wartawan pada hari Kamis (24/10/2019).
Menurut Rudy, Gibran yang merupakan kader PDI-P sah-sah saja untuk menemui ketua umum partai.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P memiliki mekanisme tersendiri dalam menjaring calon untuk dapat dimajukan dalam Pilkada Solo.
Baca fakta lengkapnya:
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, mendatangi kediaman Ketua PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Saat itu Gibran tiba sekitar pukul 11.56 WIB dengan mengenakan kemeja bertuliskan Indonesia Raya dengan gambar karikatur tokoh nasional dan celana hitam.
Dia datang seorang diri sambil membawa sebuah dokumen, memo, bolpoin, serta ponsel.
"Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu!" ujar Gibran.
Berdasar informasi yang dihimpuan, salah satu agenda yang dibicarakan dalam pertemuan itu adalah rencana dirinya sebagai calon wali kota Solo.
Baca juga: Gibran Datangi Kediaman Megawati, Ketua PDI-P Solo: Sah-sah Saja
Kabar Gibran temui Megawati ditanggapi santai oleh Wali Kota Solo dan sekaligus Ketua DPC PDI-P Solo.
Rudy bahkan mempersilakan bagi siapa pun kader PDIP yang ingin menemui Ketum PDIP karena tidak ada larangan.
"Sah-sah saja. Itu kader partai bertemu ketua umumnya boleh. Enggak ada larangan," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019).
Kedatangan Gibran ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut dimungkinkan terkait dengan keinginannya maju sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020 mendatang.
Baca juga: Jokowi Jadi Presiden Lagi, Gibran Sampaikan Terima Kasih ke Megawati