PALEMBANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan membuat Kota Palembang diselimuti kabut asap pekat, Kamis (24/10/2019).
Pantauan Kompas.com, kondisi langit di Palembang terlihat berubah menjadi kuning kemerahan, pada pukul 17.30 WIB.
Pemandangan itu, berbeda pada hari sebelumnya, di mana langit terlihat putih karena ditutupi kabut asap.
Iwan Christian (29), salah satu warga Palembang mengatakan, asap yang terjadi pada Kamis ini sangat pekat dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Kawasan Hutan Gunung Lawu Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Ia pun mengaku merasakan mata perih akibat terkena asap.
"Dari siang tadi mulai pekat sekali. Sore ini malah makin pekat. Langit saja tadi keliahatan kuning memerah. Pakai motor tadi terasa sekali mata perih karena asap," kata Iwan.
Sudah dua bulan kebakaran hutan membuat kabut asap di Palembang.
Kondisi ini sangat dikeluhkan warga.
Selain kualitas udara yang mengancam kesehatan, jarak pandang dikhawatirkan bisa menimbulkan dampak buruk bagi pengendara.
Hal itu terlihat dari sejumlah penerbangan yang dibatalkan akibat terpapar kabut asap.
"Rasanya sudah nggak tahan lagi. Ini sudah dua bulan. Asap masih juga tak hilang. Bahkan kabarnya kebakaran bertambah. Pemerintah harus tegas. Jangan selalu seperti ini tiap tahun," ujar Iwan.
Hal yang sama dirasakan Ikhsan (26). Ia merasa khawatir kondisi kabut asap yang tak kunjung hilang berdampak bagi kesehatan anak.
"Yang dewasa saja merasakan sesak napas, bahkan mata perih. Apalagi anak kecil," kata dia.
Baca juga: Pelaku Pariwisata Berharap Wishnutama Kaji Ulang Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Linkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palembang mencapai 197 dan masuk kategori tidak sehat.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat, sebaran titik panas mencapai 226 titik api.
Dari total 226 hotspot, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan luasan terrbanyak yang memiliki titik api, yakni mencapai 183.
Kemudian Kabupten Musi Banyuasin 12 titik, OKU Timur 10 titik, OKU 7 titik, Muara Enim 6 titik, Ogan Ilir 5 titik dan Banyuasin 3 titik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.