Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Jaksa Bisa Tangkap Penyelenggara Festival yang Tak Berdampak Ekonomi

Kompas.com - 25/10/2019, 10:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak kejaksaan setempat untuk memeriksa pengelenggara festival yang tidak membawa dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Hal ini disampaikan Viktor dalam rapat kerja dengan para bupati, camat dan kepala desa se - NTT yang digelar di Gelanggang Olahraga Oepoi, Kota Kupang, Kamis (24/10/2019) kemarin.

"Kalau masyarakat ekonominya tidak meningkat saat adanya festival di NTT, maka saya minta Jaksa untuk tangkap mereka yang gelar festival," kata Viktor. 

Menurut dia, apabila tidak ada peningkatan ekonomi masyarakat, setelah dilakukan kegiatan festival budaya dan pariwisata, ini tentu harus diproses hukum karena telah merugikan keuangan negara.

Baca juga: Pesan Viktor Laiskodat untuk Menkominfo Johnny G Plate: Tutup Facebook, Kita Bikin Sendiri

Dianggap merugikan keuangan negara

Viktor menyebut, jika festival baru digelar perdana hingga dua kali namun belum ada dampak ekonomi, maka hal itu bisa ditolerir.

Tetapi, jika pada penyelenggaraan festival pada kali ketiga dan belum ada dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat, maka sudah masuk kategori kejahatan.

Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh kabupaten dan kota serta provinsi yang gelar kegiatan festival apa saja di NTT, untuk menyepakati soal itu.

Viktor pun meminta kepada para bupati dan wali kota, agar membangun tempat penginapan atau restoran di lokasi festival.

Viktor ingin, semua masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari setiap event festival.

"Intinya masyarakat bisa untung dalam festival. Ini yang mau kita bangun di NTT," ujarnya.

Baca juga: 11 Penyataan Menarik Gubernur NTT Viktor Laisdokat, Legalkan Miras Tradisional hingga Tarung Tinju dengan Chris John

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com