Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Dibuka, 33 Orang Meninggal Dunia akibat Laka Lantas di Tol Lampung

Kompas.com - 24/10/2019, 16:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 33 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Tol Lampung sejak dibuka pada Juni 2018 lalu. Kelalain pengemudi menjadi faktor utama kecelakaan di jalan tol itu.

Dari data Ditlantas Polda Lampung, diketahui jumlah laka lantas yang terjadi sejak Juni 2018 hingga Oktober 2019 tercatat sebanyak 54 kasus di ruas Jalan Tol Bakauheni–Simpang Pematang.

Baca juga: Ruas Tol Bakauheni Selatan Macet 2 Kilometer

Untuk ruas Tol Bakauheni–Tegineneng (wilayah Polres Lampung Selatan) tercatat total 45 kasus laka lantas dengan korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, luka berat 41 orang, dan luka ringan 47 orang.

“Jumlah total kerugian materi mencapai Rp 2 miliar. Kasus terakhir adalah laka lantas di Natar yang menewaskan empat orang dalam satu keluarga,” kata Kasi Laka Subdit Gakum Ditlantas Polda Lampung Komisaris Ruhyat, Kamis (24/10/2019).

Kemudian pada ruas Tol Tegineneng–Terbanggi Besar (wilayah Polres Pesawaran), terjadi dua kasus laka lantas dengan korban meninggal sebanyak dua orang, luka berat 2 orang, dan luka ringan 4 orang.

Lalu pada ruas Tol Terbanggi Besar–Menggala (wilayah Polres Lampung Tengah) terjadi lima kasus dengan 5 orang meninggal, 5 orang luka berat, dan 4 orang luka ringan.

Sedangkan pada ruas Tol Menggala–Simpang Pematang (wilayah Polres Tulang Bawang) terjadi 2 kasus laka lantas dengan korban meninggal, dan 7 orang luka ringan.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Terpanjang di Indonesia

Ruhyat mengatakan, sebagian besar penyebab laka lantas di jalan tol ini karena kelalaian pengemudi, baik itu kelelahan maupun mengantuk.

“Secara umum, jalan tol trans Sumatra ini sudah bagus. Kecelakaan di tol ini karena pengemudi kurang fokus. Namanya jalan tol, lurus dan membuat terlena. Ini harus diperhatikan pengemudi,” kata Ruhyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com