Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tak Segan Kritik Kebijakan Kabinet dan Pemerintah yang Tak Sesuai

Kompas.com - 24/10/2019, 14:44 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Sandiaga Salahudin Uno enggan mengomentari komposisi menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Namun, Sandiaga menyatakan bahwa ia tidak akan ragu memberikan masukan dan kritik yang konstruktif jika ada menteri yang tidak maksimal dalam menjalankan tugas.

Bagi Sandiaga, setiap kebijakan yang baik harus didorong.

Baca juga: Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Ini Komentar Sandiaga Uno

Namun, jika ada kebijakan yang dinilai tidak sesuai, maka harus dikritisi.

“Menteri-menteri tentunya punya mandat yang sudah disampaikan, kita beri kesempatan kerja dan tentunya nanti pada saat yang tepat secara periodik kita akan memberikan masukan dan kritikan yang konstruktif,” kata Sandiaga saat menghadiri acara di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Kamis (24/10/2019).

Meski demikian, Sandiaga mengatakan, para menteri dan anggota kabinet kerja perlu diberikan waktu untuk bekerja.

Ia pun tak ingin terburu-buru memberikan kritik.

“Saya akan sampaikan apa adanya, karena saya di luar pemerintahan. Kalau kita melihat kebijakan yang baik, harus kita dorong. Tapi kalau kebijakan yang salah, jangan khawatir kita akan bermusuhan, tapi justru kita berikan kritikan yang bersahabat,” kata Sandiaga.

Baca juga: Bertemu Pengusaha Asing, Ridwan Kamil Menjemput Rezeki

Sandiaga mengatakan, tantangan Indonesia ke depan adalah keluar dari penghasilan kelas menengah pada 2045.

Pada tahun itu, atau setelah Indonesia berusia satu abad, Jokowi menargetkan Indonesa menjadi negara maju dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai 7 trilliun dollar AS.

Dengan angka itu, Indonesia akan masuk dalam lima besar ekonomi dunia, dengan kemiskinan mendekati nol persen.

Namun, menurut Sandi, untuk mencapai keinginan itu, Indonesia harus mampu mencapai petumbuhan ekonomi sebesar 7 hingga 8 persen per tahun.

“Berarti kita harus tumbuh di antara 7 sampai 8 persen. Nah kita tidak akan bisa mampu untuk bertumbuh tanpa adanya dorongan dari generasi muda yang siap terjun menjadi wirausaha-wirausaha yang mendorong terciptanya lapangan kerja yang baru. Ini yang menjadi PR kita,” kata Sandiaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com