Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2019, 11:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Nama Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, dipastikan tidak masuk dalam Kabinet Indonesia Maju pilihan Presiden Joko Widodo.

Hal ini ternyata menjadi sorotan warganet yang sempat memunculkan tagar #wewantsusi.

Menurut keterangan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, sosok Susi selama lima tahun terakhir menjadi sosok media darling dan mediagenic di medsos Twitter.

"Dalam riset Indonesia Indicator terkait tahun terakhir kinerja menteri, Susi menduduki posisi pertama," katanya.

Baca juga: Serah Terima Jabatan, Susi Pudjiastuti Teteskan Air Mata

Selain itu, saat pengumuman menteri pada Rabu (23/10/2019), I2 mencatat warganet menunggu nama Susi masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

Namun, pembicaraan terkait Susi hanya ramai dibicarakan oleh para pendukung Jokowi.

"Pembicaraan mengenai Susi Pudjiastuti hanya terfokus pada 1 klaster, kelompok berikut merupakan kelompok pendukung Jokowi yang menginginkan Susi menjabat kembali menjadi Menteri Kelautan," kata Rustika.

Baca juga: Riset: Prabowo dan Nadiem Makarim, Menteri Paling Banyak Diperbincangkan Warganet

Secara keseluruhan, I2 mencatat bahwa isu pengumuman para menteri pada Rabu (23/10)  diperbincangkan 52.615 akun dengan total percakapan sebanyak 161.180 kicauan.

Lalu, sebanyak 95 persen akun yang menanggapi perkenalan para menteri adalah akun manusia, saat dihubungi, Kamis (24/10/2019).

Sementara itu, analis I2 mencatat, ada 10 nama menteri Kabinet Kerja II yang paling banyak disebut netizen, yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang yang disebut netizen sebanyak 58.541 kicauan.

"Nama ini diperbincangkan dengan pro dan kontra meski terdapat dukungan dari beberapa pihak agar mulai mendukung perdamaian antara Jokowi dan Prabowo," ujar Rustika.

Lalu, sejumlah nama menteri lainnya yang dibincangkan media adalah Nadiem Makariem sebanyak 24.812 kicauan, Tito Karnavian 15.576 kicauan, Mahfud MD 4.369 kicauan, Erick Thohir 3.796 kicauan, Luhut B Pandjaitan 3.702 kicauan, Sri Mulyani 2.710 kicauan, Yasonna Laoly 2.665 kicauan, Abdul Halim 2.438 kicauan, dan Fachrul Razi 2.422 kicauan.

Susi teteskan air mata

Sementara itu, momen mengharukan terjadi saat acara serah terima jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jilid 1 Susi Pudjiastuti kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo.

Susi Pudjiastuti terlihat meneteskan air mata saat Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo membacakan puisi dari sebuah karikatur.

"Perubahan adalah hal yang biasa. Tapi saya senang yang masuk ke KKP bukan orang asing. Dia (Edhy) adalah orang yang biasa saya ketemu beberapa bulan sekali. Kadang minum kopi bareng," kata Susi Pudjiastuti di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

(Penulis: Kontributor Bandung, Reni Susanti, Fika Nurul Ulya | Editor: Farid Assifa, Erlangga Djumena)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com