Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicilan Mobil Sang Mantan Berujung Pembunuhan...

Kompas.com - 24/10/2019, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

Sekitar pukul 21.00 WIB, saat tiba di Jembatan Cangar Kota Batu, para pelaku menarik korban keluar.

Mereka merampas uang Rp 900.000 milik Bangkit.

Penganiayaan terus terjadi. Bangkit tewas setelah Bambang membenturkan kepala Bangkit ke salah satu besi penghalang jembatan.

Setelah itu para pelaku membuang korban ke sungai di Jembatan Cangar dalam kondisi tangan terikat.

Rabu (16/10/2019), jasad Bangkit ditemukan oleh warga dalam penuh luka.

Baca juga: Usai Bunuh Sales Mobil, Pelaku Nongkrong Sambil Bagi-bagi Uang Rampasan

 

Nongkrong dan bagi-bagi uang rampasan

Setelah membuang jasad Bangkit, lima pelaku kembali ke Surabaya.

Namun mereka sempat nonkrong di sebuah pujasera di kawasan Jalan Bratang, Surabaya.

Alank Rezky Pradana (27), salah satu pelaku penganiayaan membagi uang Rp 900.000 yang dirampas dari Bangkit.

Empat pelaku mendapatkan masing-masing Rp 200.000. Sementara Bambang hanya mendapatkan yang Rp 100.000.

Sementara itu, sehari setelah penculikan tepatnya Senin (15/10/2019), Mei Nuriawati istri Bangkit ke Polrestabes Surabaya.

Ia melapor suaminya diculik di depan kantor pemasaran mobil di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada 14 Oktober 2019.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Lagi Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Sales Mobil

 

Ditangkap di hari pertama kerja

Pembunuh sales mobil Suzuki yang ditangkap di rumah makan di Jogjakarta diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (22/10/2019)KOMPAS.COM/A. FAIZAL Pembunuh sales mobil Suzuki yang ditangkap di rumah makan di Jogjakarta diamankan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (22/10/2019)
Kurang dari sepekan, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sales mobil di Surabaya.

Alank ditangkap pada Jumat (18/10/2019) di Sidoarja. Sehari setelahnya, polisi menangkap Muhammad Imron Rosyadi (20) di Yogyakarta.

Imron ditangkap pada Sabtu (19/10/2019) dihari pertama bekerja di salah satu rumah makan di Yogyakarta.

Baca juga: Fakta Lengkap Sales Mobil Tewas Usai Diculik, Dianiaya hingga Diteriaki Maling

Kepada polisi, Imron mengaku melarikan diri sejak mendengar berita bahwa temannya banyak ditangkap polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com