Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicilan Mobil Sang Mantan Berujung Pembunuhan...

Kompas.com - 24/10/2019, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tahun 2015, Rulin Rahayu dan Bangkit Maknutu Dunirat (30) berpacaran.

Mereka kemudian membeli mobil bersama-sama. Sayangnya, hubungan mereka putus setelah pacaran selama 2 tahun.

Pada tahun 2017 mereka bepisah dan masing-masing menikah dengan pasangan yang baru.

Sayangnya, cicilan mobil yang dibeli bersama-sama masih harus dibayar.

Hingga menikah dengan Bambang Irawan, Rulin masih harus membayar cicilan mobil kepada Bangkit.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sales Mobil di Surabaya Diancam Penjara Seumur Hidup

Hari itu, Senin 14 Oktober 2019. Sekitar pukul 13.00 WIB, Rulin mengetahui sang mantan sedang berada di Kantor Dealer Suzuki UMC Surabaya.

Rulin pun menghubungi sang suami, Bambang Irawan. Rulin dan Bangkit sempat mengobrol, namun hanya sebentar karena Bangkit harus segera pulang.

Kepulangan Bangkit tertunda setelah Rulin meminta petugas keamanan untuk menahan mantan kekasihnya agar tidak pergi dari kantor tersebut.

Baca juga: Mengungkap Fakta Pembunuhan Sales Mobil, Bagi-bagi Uang Hasil Rampasan hingga Alasan Pelaku Kabur

 

Diteriaki maling dan dipukuli di dalam mobil

IlustrasiPIXABAY.com Ilustrasi
Sekitar pukul 16.30 WIB, Bambang yang ditelepon istrinya datang ke Kantor Dealer Suzuki.

Ia mengajak empat temannya yakni Bayu, Alank, Imron, dan Rizaldi.

Bambang kemudian memaksa Bangkit, mantan dari istrinya masuk ke dalam mobil. Bangkin menolak dan mereka terlibat adu mulut,

Secara paksa, Bangkit dimasukkan ke dalam mobil. Ia pun berusaha keluar.

Nahas. Bangkit yang keluar dari mobil diteriaki maling oleh para pelaku.

Bangkit pun ditangkap dan dipukuli massa. Sekali lagi, ia ditarik ke dalam mobil yang dibawa oleh Bambang.

Baca juga: Satu Pembunuh Sales Mobil Ditangkap di Hari Pertama Kerja

 

Dibuang ke sungai

Ilustrasi tangan anak diikat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tangan anak diikat.
Di dalam mobil, Bangkit terus dianiaya oleh Bambang dan empat temannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com