Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kiai Protes Jabatan Menteri Agama ke PBNU | Risma Akui Rugi Tolak Jadi Menteri

Kompas.com - 24/10/2019, 05:56 WIB
Rachmawati

Editor

Meski demikian, ia mengaku ingin menyelesaikan beberapa program yang belum dituntaskan.

Risma memiliki banyak mimpi yang ingin ia selesaikan sampai tahun depan.

"Sebetulnya ada mimpi yang ingin saya buat di Surabaya. Akhir-akhir ini saya ingin selesaikan yang pokok dulu. Kemudian pokok kebutuhan masyarakat seperti makan, saya jamin lah meski tidak 100 persen, ya 99 persen lah harus bisa makan. Makanya ada Permakanan. Selain kita beri makan anak yatim, kita sudah beri beras untuk yatim," ujar Risma di kediamannya, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Risma Akui Merasa Rugi Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi

 

3. Fakta burung ibis sendok raja di Gorontolo

Hanom Bashari, seorang relawan penggiat lingkungan dari Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), melihat tiga ekor ibis sendok raja (Royal Spoonbill) pada Jumat (18/8/2019).

Hanom melihat burung tersebut saat mencari burung kuntul cina (Egretta eulophotes) di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Dengan menggunakan teropongnya, Hanom Bashari berusaha mengenali burung yang dalam jurnal disebut dilihat terakhir pada 155 tahun lalu.

Kehadiran burung ibis sendok raja ini di Danau Limboto ini mengejutkan pera penggiat lingkungan Perkumpulan BIOTA.

Menurut Hanom pemantauana burung tersbeut, merupakan catatan pertama kali kehadiran jenis ini di Danau Limboto yang kritis ini.

Baca juga: Fakta Ibis Sendok Raja, Burung yang Muncul di Pos Jokowi Setelah Hilang 155 Tahun

 

4. Operator di dekat pipa pertamina tewas

Tampak petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dalam kebakaran pipa minyak pertamina di Jalur KCIC yang berlokasi di KM 130, Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, Jawa barat, Selasa (22/10/2019).KOMPAS.com/AGIE PERMADI Tampak petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dalam kebakaran pipa minyak pertamina di Jalur KCIC yang berlokasi di KM 130, Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, Jawa barat, Selasa (22/10/2019).
Satu warga negara asing (WNA) yang menjadi operator kendaraan berat dalam pengerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjadi korban tewas dalam kebakaran pipa Pertamina di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).

Sebelum pipa meledak dan terbakar, operator tersebut sempat memperingatkan pegawai Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk lari menyelamatkan diri.

"Sebelum api ke atas dan meledak, dia (operator) mengarahkan yang lain menjauh dari lokasi," kata Kapolsek Cimahi Selatan Kompol Sutarman di lokasi kebakaran, Rabu (23/10/2019).

Ada sekitar 13 pegawai dalam pengerjaan proyek KCJB tersebut.

Mereka terdiri dari 10 pegawai warga negara Indonesia (WNI) dan 3 warga negara asing (WNA).

Baca juga: Sebelum Tewas Terbakar, Operator di Dekat Pipa Pertamina Sempat Peringatkan Teman-temannya

 

5. Bocah 3,5 tahun tewas dianiaya ayah tiri

Pelaku penganiayaan balita hingga tewas dikawal penyidik untuk dijebloskan ke sel Mapolres Ciamis, Selasa (22/10/2019).KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA Pelaku penganiayaan balita hingga tewas dikawal penyidik untuk dijebloskan ke sel Mapolres Ciamis, Selasa (22/10/2019).
Alvin Putra Syamsulbahri, bocah 3,5 tahun diduga tewas dianiaya ayah tiri di Cimahi.

Kabar meninggalnya Alvin diketahui pertama kali oleh ayah kandungnya, Deden Syamsulbahri (30) pada Senin (21/10/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com