Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Balon Udara Meletus di Kediri, Diduga Akibat Sundutan Rokok hingga 5 Warga Alami Luka Bakar

Kompas.com - 23/10/2019, 15:06 WIB
Candra Setia Budi

Editor

2. Lima warga alami luka bakar

Yusuf mengungkapkan, akibat letusan balon udara tersebut, lima warga mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

Korban luka bakar terdiri dari 4 orang dewasa dan 1 anak-anak dan saat ini masih menjani perawatan di RSUD Pelem Kediri.

"Luka bakar ringa, sekitar 15 persen," katanya.

Baca juga: Dianggap Membahayakan, Polisi Bakar Puluhan Balon Udara Hasil Sitaan Saat Lebaran Ketupat

3. Diduga akibat sundutan rokok

Ilustrasi rokokShutterstock Ilustrasi rokok

Yusuf mengatakan, penyebab meletusnya balon udara yang mengakibatkan lima warga mengalami luka bakar diduga akibat sundutan rokok.

Saat rangkaian balon yang tersangkut di pohon itu berhasil diturunkan, warga mengira ada doorprise pada balon itu langsung menyerbu dan berebut untuk mendapatkannya.

Saat perebutan berlangsung, sambungya, diduga ada warga yang tidak sabar melepas tali perangkai balon sehingga mencoba memutuskannya menggunakan rokok.

Sundutan itu lalu mengenai balon sehingga balon berisi gas itu meletus dan memicu letusan balon lainnya.

"Ada yang tidak sabar lalu dislomot sama rokok (disundut pakai rokok)," ujarnya.

Baca juga: Sundutan Rokok Pemicu Balon di Kediri Meletus Lukai 5 Warga

4. Polisi lakukan mediasi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Akibat peristiwa itu, yang mengakibatkan lima warga mengalami luka bakarm sambung Yusuf, pihaknya sudah menghubungi pihak yayasan yang menerbangkan balon melalui alumninya agar menindaklanjuti masalah itu.

"Kami mediasi, agar ada empati terhadap para korban," ujarnya.

Baca juga: Balon Udara Bertabung Gas 3 Kg Bisa Ledakkan Pesawat

Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim Editor Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com