Cerita Zainudin Amali, Anak Desa yang Kelola PAUD di Tepi Danau Limboto hingga Ditunjuk Jadi Menpora

GORONTALO, KOMPAS.com – Masyarakat Gorontalo menyambut baik Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yang baru diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Kegembiraan masyarakat beralasan karena dua menteri Jokowi berasal dari Gorontalo, yaitu Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Suharso Monoarfa menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Menariknya, Zainudin Amali masih aktif mengelola sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Marhama di Desa Buhu Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo.

PAUD Marhama didirikan tahun 2012 dan dikelola oleh Yayasan Marhama dengan Pembina Zainuddin Amali dan Ketua Haris Suparto Tome.

“Pak Zainuddin Amali masih mengelola sekolah ini, bahkan sebelum puasa Ramadhan lalu sempat datang saat ibunya meninggal dunia,” kata Mulyani Amali (47), salah seorang guru PAUD Marhama, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Pesan Jokowi ke Menpora yang Baru: Sepak Bola Ya, Pak!

Sekolah PAUD Marhama ini tepat di pinggir Danau Limboto, kawasan lahan basah yang selama ini menjadi perhatian Zainuddin.

Di danau inilah Zainuddin menghabiskan masa kecilnya.

Mulyani Amali yang tinggal di Desa Hutadaa mengajar sejak 2014 setelah sekolah berdiri. Sebelumnya ia mengajar PAUD Hutadaa.

“Kami diminta Yayasan Marhama mengajar di sini. Alhamdulilah sekolah ini sekarang memiliki murid 72 siswa,” ujar Mulyani Amali.

Siswa yang sekolah di PAUD Marhama ini berasal dari keluarga sekitar Kecamatan Talaga Jaya dan Tilango, karena bangunan sekolah berada di perbatasan dua kecamatan ini.

Ketua Yayasan Marhama Haris Suparto Tome mengatakan, Zainudin merupakan anak desa Buhu yang mengabiskan masa kecilnya di Danau Limboto.

Zainudin mengenyam pendidikan SD hingga SMP di Talaga sebelum pindah ke Manado.

Gorontalo pada masa itu masih bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.

“Alhamdulillah sekolah PAUD yang beliau dirikan tergolong mewah untuk ukuran Gorontalo, semua gurunya beliau yang menggaji,” kata Haris Suparto Tome.

Haris Suparto Tome menjelaskan, nama Marhama yang digunakan sebagai nama sekolah merupakan singkatan nama kedua orangtua Zainudin,

“Marhama itu singkatan dari Maryam Hala dan Muhammad Amali, keduanya adalah nama orangtua Zainudin Amali. Keduanya sudah almarhum dan dikuburkan di Desa Buhu,” kata Haris.

Selama tujuh tahun ini PAUD Marhama terus mencetak tunas muda Gorontalo. Selama itu pula Zainudin memberikan pengabdiannya kepada masyarakat desanya, meskipun peran dan tanggung jawabnya mengharuskan ia berada di luar daerah.

“Besok kami bersama masyarakat Gorontalo akan menggelar doa syukur di sekolah atas tanggung jawab baru Ka Udin Amali mengemban tugas negara sebagai Menteri pemuda dan Olahraga,” kata Haris Suparto Tome yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Jokowi Tunjuk Politisi Golkar Zainudin Amali sebagai Menpora

Ka Udin adalah sapaan akrab Zainudin Amali di Gorontalo.