Untuk itu, citra negatif terhadap santri harus dihapuskan.
Karena itu pula, pihaknya membuat program muadallah. Santri seperti salafiah yang selama ini tidak menginduk ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ataupun Kementerian Agama, ijazahnya tetap diterima.
“Selama ini, di Kemendikbud tidak bisa, di Kemenag juga tidak bisa. BOS (Bantuan Operasional Sekolah) tidak ada. Mereka kaya anak yatim piatu,” ucap Uu.
Baca juga: Wagub Uu Beberkan Cara Menjaga Kuantitas Pertanian di Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.