Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Titik Api di Lereng Gunung Wilis

Kompas.com - 23/10/2019, 11:58 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com -Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di kawasan lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (23/10/2019).

Petugas gabungan terus berupaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang sudah memasuki hari keempat tersebut.

Petugas yang terdiri dari elemen Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, hingga relawan dari mahasiswa pecinta alam, kini fokus pada kebakaran yang terjadi di petak 106.

Baca juga: Selain Kebakaran Hutan, Kediri Juga Dilanda Kekurangan Air Bersih

Sejak Rabu pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, para petugas dari tim gabungan sudah menuju lokasi kebakaran yang terletak di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol tersebut.

"Mereka terbagi dalam dua regu," ujar Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randi Agata, Rabu.

Adapun, wilayah petak 106 saat ini merupakan kawasan terakhir yang masih dilanda kebakaran.

Nyala api di wilayah itu berasal dari rembetan kebakaran yang terjadi di petak 144.

Kebakaran di petak 144 yang ada di Kecamatan Semen, sudah berhasil dipadamkan.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Mengapung di Sungai Serayu

Sebelumnya diberitakan, kawasan lereng Gunung Wilis di wilayah Kabupaten Kediri mengalami kebakaran.

Kebakaran itu terpantau sejak Minggu sore, yang terjadi di petak 144-145 Kanyoran yang masuk wilayah Kecamatan Semen.

Saat itu, ada sekitar 18 hektar lebih lahan yang terbakar.

Upaya pemadaman dilakukan secara manual, karena kondisi medan yang sulit.

Misalnya, mereka menggunakan ranting pohon yang dipukul-pukulkan ke titik api, maupun menggunakan pompa air gendong.

Selain itu, mereka juga membuat sekat-sekat sebagai pemisah api, agar kebakaran tidak meluas.

Sementara, penyebab kebakaran diduga akibat ulah warga yang beraktivitas ilegal di kawasan hutan itu.

Misalnya, penggunaan asap untuk penangkapan hewan liar, hingga jejak perapian yang diduga ditinggalkan begitu saja.

Jejak api yang tertinggal itu dengan mudah membakar lingkungan bawah hutan yang didominasi ilalang kering akibat musim kemarau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com