Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikritik, Wacana Oded Cegah Candu Gawai pada Anak dengan Pelihara Ayam

Kompas.com - 23/10/2019, 10:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana Wali Kota Bandung Oded M Danial yang akan menggulirkan program bagi-bagi anak ayam untuk anak anak level Sekolah Dasar (SD) dinilai oleh sejumlah pihak sebagai langkah yang tidak efektif untuk mengatasi fenomena anak kecanduan gawai.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yowel Yosaphat mengatakan, daripada membagi-bagikan anak ayam, Pemerintah Kota Bandung lebih baik berupaya untuk menambah jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di RT dan RW.

"Ini enggak akan efektif, kalau mau bikin ruang terbuka hijau lebih banyak, bikin lapangan bola, lapangan bermain, pasti nanti anak anak bisa main sama anak-anak lain. Intinya anak harus sosialisasi dan bermain di luar. Jangan sampai anak pulang sekolah main gadget di kamar," kata Yowel saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Cegah Anak Kecanduan Gawai, Wali Kota Bandung Siapkan Program Bagi-bagi Ayam

Selain itu, Yowel mempertanyakan anak ayam yang akan dibagikan kepada siswa SD tersebut nantinya akan dibesarkan sebagai hewan peliharaan atau sebagai komoditi.

Sebab, dalam pernyataannya, Oded mengatakan bahwa Pemkot Bandung akan membeli kembali ayam-ayam tersebut setelah cukup usia untuk dijual.

"Jadi pertanyaannya, anak ayam ini mau jadi hewan ternak atau jadi peliharaan. Kita akan jadikan ini bahan pembahasan di komisi D, apakah jadi solusi tepat atau tidak," tuturnya.

Jika memang niatnya untuk mengalihkan kecanduan gawai, Yowel mengatakan hal yang lebih penting adalah membuat sebuah gerakan yang bisa memberikan pembelajaran kepada orangtua agar anak tidak terlalu mudah diberikan gawai serta membuat anak lebih memanfaatkan gadget untuk memudahkan kebutuhan sehari-hari.

"Solusi yang tepat adalah mengarahkan orangtua. Yang dieperbaiki adalah masalah parenting. Bagaimana orangtua bisa menjaga anak-anaknya agar tidak bertemu dengan gadget sebelum waktunya dan bisa ngobrol dengan anaknya," ucapnya.

Rencana bagi-bagi anak ayam untuk siswa SD yang disuarakan Oded juga mendapat kritik keras dari komunitas Gerakan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI).

Salah satu anggota GAKHDI, Vivi Silvia mengatakan, pihaknya justru khawatir anak-anak ayam yang dibagikan malah ditelantarkan atau bahkan mendapat penyiksaan akibat belum matangnya anak-anak dalam memelihara hewan, khususnya ayam.

"Apakah anak kecil sudah sanggup mengurus anak ayam dengan benar dan mereka bisa dipastikan tidak menganggapnya seperti boneka. Apakah orangtua juga akan care pada ayam tersebut. Kalau memelihara sebagai 'pet' harus komitmen seumur hidup. Dirawat ketika sakit, makannya rutin dan lain lain," ucapnya.

Vivi menambahkan, meski sebelumnya sudah diberikan pengetahuan awal kepada anak-anak, Vivi mengatakan orangtua juga perlu diberikan pengetahuan memeliharan anak ayam.

"Pelatihan jangan hanya anak, tapi orangtua juga. Orangtua mau enggak ngurusin ayam itu kalau anaknya malas. Jangan sampai ujung-ujungnya karena malas ngurus malah dibuang," bebernya.

Jika memang ayam yang dipelihara anak-anak nantinya akan dibeli kembali oleh Pemkot Bandung, Vivi mengatakan hal tersebut seharusnya diberikan kepada golongan yang tepat.

"Ide itu bagus, jika diberikan pada yang mampu memelihara ayam. Kenyataannya kita memang kekurangan petani dan peternak ayam. Tapi kan tidak semua orang telaten dan rajin memelihara ayam," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku prihatin dengan fenomena anak kecanduan gawai yang belakangan marak.

Demi menanggulangi hal tersebut, Oded mengaku telah membuat program khusus untuk anak-anak di Kota Bandung.

Baca juga: Atasi Anak Kecanduan Gawai, Indonesia Harus Belajar ke Jepang

Program tersebut adalah membagikan anak ayam kampung ke seluruh anak level sekolah dasar yang ada di Kota Bandung.

"Saya punya program, anak-anak mau saya kasih (kegiatan) memelihara anak ayam, biar mereka ada kegiatan tidak hanya main gadget saja. Kita akan kasih anak ayam kampung, kita bagikan kepada mereka secara gratis," kata Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin (21/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com