Untuk pulang-pergi ke kampus, ia menggunakan motor bebek Honda Legenda. Tak lupa ia membawa bekal makanan agar tidak jajan di kampus.
“Pengeluaran Reza per hari Rp 5.000 untuk bensin saja. Reza nggak pernah jajan dan nggak suka nongkrong. Habis kuliah dan kegiatan organisasi, Reza langsung pulang ke rumah,” ungkapnya.
Kepala Dusun Tanah Goyang, Munir Buhakar saat dihubungi Kompas.com mengatakan, penemuan ikan tatu bodo membuat warga khawatir karena dikaitkan dengan kejadian alam.
Dia mengaku selain tulisan Ambon yang tidak beraturan, pada tubuh ikan itu juga tertulis kata-kata lainnya yang tidak beraturan.
Saat ini, penemuan ikan tersebut telah menghebohkan warga sekitar.
“Heboh di sini, karena ada kata-kata aneh di ikan itu. Ada juga kata Maluku tapi juga tidak beraturan. Kejadian ini membuat warga di sini ketakutan apalagi dalam kondisi Maluku saat ini (gempa), jadi kita ikhtiar saja lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LIPI Ambon Nugroho Dwi Hananto mengatakan, tulisan yang muncul di tubuh ikan itu kemungkinan karena terkena plastik atau benda lain yang menempel.
“Mungkin di ikan ini ada kena plastik atau koran yang tintanya menempel di kulit ikan Itu,” kata Nugroho.
Baca juga: Duduk Perkara Ikan Bertuliskan Kata Ambon dan Maluku, Diduga dari Koran yang Menempel
Mengacu dari jurnal di Museum Leiden, Belanda tahun 1907, disebutkan bahwa terdapat tengkorak ibis sendok raja yang sudah tidak sempurna yang dikirim dari Sulawesi oleh Carl Benjamin Hermann Baron von Rosenberg, seorang naturalis yang pernah mengunjungi Gorontalo tahun 1865.
“Dikatakan penemuan ibis sendok raja ini didapat di persawahan Langowan, Minahasa. Itu sudah lama sekali, 155 tahun lalu, ” kata Hanom Bashari, seorang relawan penggiat lingkungan dari Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).
Baca juga: Menghilang 155 Tahun, Ibis Sendok Raja Kembali Terlihat di Sulawesi
Salah satu buktinya, ramalan tersebut menyebutkan Prabowo Subianto akan menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Yang paling legend dari santri adalah doanya yang kadang berbau ramalan," kata Ganjar.
Saat peringatan Isra Mi'raj tahun 2016, tepatnya di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Ganjar menceritakan, seorang santri tiba-tiba viral saat menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk menyebut tiga nama menteri.