Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Anak Sopir Lulus ITB IPK 3,98 | Ramalan Santri tentang Prabowo

Kompas.com - 23/10/2019, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Untuk pulang-pergi ke kampus, ia menggunakan motor bebek Honda Legenda. Tak lupa ia membawa bekal makanan agar tidak jajan di kampus.

“Pengeluaran Reza per hari Rp 5.000 untuk bensin saja. Reza nggak pernah jajan dan nggak suka nongkrong. Habis kuliah dan kegiatan organisasi, Reza langsung pulang ke rumah,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Reza, Anak Sopir Lulus ITB IPK 3,98: Pernah Dihina karena Ibu Tak Kerja hingga Jajan Rp 5.000 Per Hari

 

2. Duduk perkara ikan bertuliskan kata "Ambon" 

Kepala Dusun Tanah Goyang, Munir Buhakar saat dihubungi Kompas.com mengatakan, penemuan ikan tatu bodo membuat warga khawatir karena dikaitkan dengan kejadian alam.

Dia mengaku selain tulisan Ambon yang tidak beraturan, pada tubuh ikan itu juga tertulis kata-kata lainnya yang tidak beraturan.

Saat ini, penemuan ikan tersebut telah menghebohkan warga sekitar.

“Heboh di sini, karena ada kata-kata aneh di ikan itu. Ada juga kata Maluku tapi juga tidak beraturan. Kejadian ini membuat warga di sini ketakutan apalagi dalam kondisi Maluku saat ini (gempa), jadi kita ikhtiar saja lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala LIPI Ambon Nugroho Dwi Hananto mengatakan, tulisan yang muncul di tubuh ikan itu kemungkinan karena terkena plastik atau benda lain yang menempel.

“Mungkin di ikan ini ada kena plastik atau koran yang tintanya menempel di kulit ikan Itu,” kata Nugroho.

Baca juga: Duduk Perkara Ikan Bertuliskan Kata Ambon dan Maluku, Diduga dari Koran yang Menempel

 

3. Burung ibis sendok raja kembali terlihat di Sulawesi

Dua ekor burung ibis sendok raja dengan bentuk paruhnya menyerupai moncong platipus, mamalia semi-akuatik dari Benua Australia. Burung ini dicatat kehadirannya di Danau Limboto oleh penggiat lingkungan Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Dua ekor burung ibis sendok raja dengan bentuk paruhnya menyerupai moncong platipus, mamalia semi-akuatik dari Benua Australia. Burung ini dicatat kehadirannya di Danau Limboto oleh penggiat lingkungan Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).
3 ekor burung ibis sendok raja kembali dilihat di bekas batas wilayah Kerajaan Gorontalo dan Limboto, tepatnya di Danau Limboto pada Jumat, (18/8/2019) lalu.

Mengacu dari jurnal di Museum Leiden, Belanda tahun 1907, disebutkan bahwa terdapat tengkorak ibis sendok raja yang sudah tidak sempurna yang dikirim dari Sulawesi oleh Carl Benjamin Hermann Baron von Rosenberg, seorang naturalis yang pernah mengunjungi Gorontalo tahun 1865.

“Dikatakan penemuan ibis sendok raja ini didapat di persawahan Langowan, Minahasa. Itu sudah lama sekali, 155 tahun lalu, ” kata Hanom Bashari, seorang relawan penggiat lingkungan dari Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA).

Baca juga: Menghilang 155 Tahun, Ibis Sendok Raja Kembali Terlihat di Sulawesi

 

4. Ramalan santri tentang Prabowo jadi menteri

Gubernur Ganjar Pranowo hadir di acara Jateng Bersholawat di Rembang, Senin (21/10/2019) malam.HUMAS PEMPROV JATENG Gubernur Ganjar Pranowo hadir di acara Jateng Bersholawat di Rembang, Senin (21/10/2019) malam.
Saat acara Jateng Bersalawat di Lapangan Gandirejo Sedan, Kabupaten Rembang, Senin (21/10/2019), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, ramalan seorang santri dari Ponpes Tegalrejo, Magelang, menjadi kenyataan.

Salah satu buktinya, ramalan tersebut menyebutkan Prabowo Subianto akan menjadi salah satu menteri Kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Yang paling legend dari santri adalah doanya yang kadang berbau ramalan," kata Ganjar.

Saat peringatan Isra Mi'raj tahun 2016, tepatnya di Ponpes Tegalrejo, Magelang, Ganjar menceritakan, seorang santri tiba-tiba viral saat menjawab tantangan Presiden Jokowi untuk menyebut tiga nama menteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com