Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Wanita Ikut Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Dana Nasabah BNI Ambon

Kompas.com - 22/10/2019, 19:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus penggelapan dana nasabah senilai Rp 58, 9 miliar di kantor cabang utama (KCU) BNI Ambon.

Selain FY alias Faradiba yang diduga sebagai pelaku utama, seorang perempuan berinisial SP alias Soraya juga ikut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Keduanya ikut dihadirkan bersama barang bukti hasil kejahatannya saat gelar perkara dan barang bukti di aula Polda Maluku, Selasa sore (22/10/2019).

Direktur Kriminal Khusus Polda Maluku, Kombes Pol Firman Nainggolan mengungkapkan, SP ikut ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani serangkaian pemeriksaan di kantor Ditkrimsus Polda Maluku pada Minggu (20/10/2019) pagi.

“Jadi dari hasil pemeriksaan yang dilakukan keduanya langsung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Firman.

Baca juga: Tersangka Penggelapan Dana Nasabah BNI Ambon Juga Dijerat Pencucian Uang

Firman menjelaskan, penangkapan terhadap dua tersangka berlangsung di sebuah rumah di kawasan perumahan elit Citraland di Lateri Ambon.

Saat penangkapan itu, Faradiba dan Soraya sedang bersama seorang pria berinisial DN.

DN sendiri ikut dibawa ke kantor Ditkrimsus untuk menjalani pemeriksaan, namun statusnya hingga kini masih sebagai saksi dalam kasus itu.

“Kita dapat informasi kalau tersangka ini ke suatu tempat kita lalu bergerak menuju Citraland dan kita lihat ada dua ornag perempuan yangs empat keluar dari rumah, kita cek di foto dan kita pastikan bahwa itu terduga, kita langsung datangi rumah itu dan saat itu kedua tesangka ada bersama seorang pria,” ujarnya.

Firman membeberkan, Soraya sendiri memiliki hubungan sangat dekat dengan tersangka Faradiba, sebab Faradiba telah menggangap Soraya sebagai anak angkatnya.

Adapun kejahatan yang turut dilakukan oleh Soraya yakni membuat rekening untuk menampung hasil kejahatan yang dilalukan Faradiba.

Baca juga: Fakta Baru Penggelapan Dana Nasabah BNI Ambon, Amankan 3 Buah Ponsel hingga FY Ditetapkan Tersangka

 Selain itu, Soraya juga ikut berperan sebagai operator lapangan untuk mencairkan dana yang selajutnya akan digelapkan serta membantu Fardiba meyakinkan para nasabah untuk menyimpan uangnya pada terangka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penggelapan dana nasabah BNI Cabang Ambon dilaporkan ke SPKT Polda Maluku apda 8 Oktober 2019 lalu.

Adapun pihak yang terlapor yakni FY yang juga Wakil Kepala BNI Cabang Ambon.

Kasus tersebut dilaporkan pihak BNI setelah dalam hasil investigasi internal ditemukan adanya investasi tidak wajar yang dilakukan FY.

Pihak BNI pun menyebut jika FY terlibat dalam sindikat investasi tidak wajar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com