Rebutan Balon Udara hingga Meletus, 5 Warga Alami Luka Bakar

KEDIRI, KOMPAS.com - Lima orang warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar akibat letusan balon udara, Selasa (22/10/2019).

Para korban yang terdiri 4 orang dewasa dan 1 anak-anak itu saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Pelem Kediri akibat luka bakar.

Baca juga: Istri yang Dibakar Suami Luka Bakar 16 Persen, Sebagian Besar di Wajah dan Leher

"Luka bakar ringan. Sekitar 15 persen," ujar Kepala Polsek Puncu Ajun Komisaris Yusuf, saat dikonfirmasi, Selasa sore.

Peristiwa itu, lanjut Kapolsek, bermula saat warga yang tinggal di kampung sekitar kawasan hutan petak 60 D RPH Manggis itu melihat rangkaian balon jatuh tersangkut pohon.

Saat itu, kondisi warga sedang banyak berkumpul karena tengah bergotong royong membersihkan mushala setempat.

Setelah dapat diturunkan, rangkaian balon yang terdapat untaian tulisan Hari Santri Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang itu kontan menjadi rebutan warga.

Baca juga: Ratusan Rumah dan Kios Terbakar di Asmat Papua, 3 Orang Alami Luka Bakar

Saat berebut itu, tiba-tiba ada balon yang meletus lalu memicu letusan balon lainnya. Balon yang mengandung kadar gas itulah yang menyebabkan warga mengalami luka bakar pada tubuhnya.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolsek.

Atas peristiwa itu, masih kata Kapolsek, pihaknya sudah menghubungi pihak yayasan yang menerbangkan balon melalui alumninya agar menindaklanjuti masalah itu.

"Kami mediasi, agar ada empati terhadap para korban," ujar dia.