Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diputus Cinta karena Selingkuh, Mahasiswa Ini Perkosa Mantannya

Kompas.com - 22/10/2019, 18:33 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com - Salah seorang mahasiswa di Kota Batam, Kepulauan Riau, BW (21) terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi setelah melakukan perbuatan yang memalukan.

Tidak terima cintanya diputus setelah ketahuan selingkuh, BW nekat memperkosa mantan kekasihnya yang juga seorang mahasiswi, yakni PR (21) karena menolak menerima cintanya kembali.

Pemerkosaan itu dilakukan BW sebanyak dua kali dalam satu malam.

Baca juga: Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuh Bocah 5 Tahun di Sukabumi Segera Diadili

Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe mengatakan, pemerkosaan tersebut berlangsung pada Senin (14/10/2019) di indekos PR yang berada di kawasan Perumahan Batuaji, Batam.

Diungkapkannya, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 22.00 WIB saat BW bersilaturahmi ke kos PR.

Awalnya tidak ada kecurigaan karena kedua sejoli ini masih berhubungan baik setelah memutuskan tali percintaan.

PR memutuskan tali cinta mereka setelah BW diketahui berselingkuh dengan orang lain.

Namun ketika sampai ke indekos, BW langsung mencekik leher serta membekap mulut PR dan memaksanya masuk ke kamar.

Hingga akhirnya pemaksaan persetubuhan itu terjadi sebanyak dua kali.

PR yang tidak terima dengan perbuatan pelaku, langsung mengancam pelaku untuk melaporkan hal ini ke polisi.

Baca juga: Pelaku Pemerkosaan Dibebaskan Hakim, Polisi Tangkap Lagi dan Selidiki Ulang

BW yang merasa terancam langsung berusaha membujuk korban dengan menjanjikan akan bertanggungjawab.

Namun, berselang beberapa jam, janji BW berubah dan pria itu mempersilakan PR untuk melaporkannya ke polisi.

"Merasa dipermainkan, PR langsung membuat laporan ke Polsek Batuaji dan tim langsung mengambil tindakan pengamanan terhadap pelaku," kata Dalimunthe melalui telepon, Selasa (22/10/2019).

Saat ini, BW telah diamankan di Polsek Batuaji untuk menjalani proses hukum atas apa yang telah diperbuatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com