Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Agam, Genangi 50 Rumah Warga dan Putus Akses Transportasi

Kompas.com - 22/10/2019, 16:42 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat hujan deras, banjir menghantam Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (22/10/2019).

Akibatnya, sekitar 50 rumah sempat tergenang air, kemudian 20 hektare sawah masyarakat rusak.

Akses jalan kabupaten yang menghubungkan Cacang Randah ke Bukit Lintang putus akibat digenangi air yang mencapai dua meter lebih.

Baca juga: Sumbar Masuki Musim Penghujan, Warga Diminta Waspadai Potensi Banjir dan Longsor

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak dini hari tadi membuat terjadinya banjir di Tanjung Mutiara, Agam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari, yang dihubungi Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Akibat banjir itu, ada sejumlah kerusakan yang dialami. Selain akses jalan putus di Cacang Randah menuju Bukit Lintang, juga membuat sawah masyarakat sekitar 20 hektare menjadi rusak.

"Rumah warga sempat digenangi air sekitar 20 sentimeter di Gasan. Namun, sekarang airnya sudah susut," kata Wahyu.

Selain itu, banjir juga merusak bahu Jalan Cacang Randah menuju Anak Aia Duku dan tebing di belakang Masjid Nurul Iman Bukik Lintang akibat gerusan air Batang Tiku.

Baca juga: Waspadai Hujan Lebat Selama 2 Hari yang Berpotensi Sebabkan Banjir di Sumut

Wahyu menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan satgas dan tim reaksi cepat BPBD ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada korban banjir.

"Tim sudah turun dan memberikan pertolongan. Korban jiwa tidak ada. Sedangkan kerugian masih dalam pendataan," ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com