KOMPAS.com - Dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar ( UNM) di kampus Parangtambung, Kecamatan Tamalate terlibat bentrok, Senin (21/10/2019) malam.
Bentrokan terjadi di sekitar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Seni dan Desain (FSD).
Akibat bentrok tersebut, dua mahasiswa Fakultas Bahasa dan Santra berinisial IS dan AR kena tikam.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penikaman 2 mahasiswa Fakultas Bahasad dan Sastra UNM.
Selain itu, dalam bentrok tersebut, polisi menemukan busur panah di lokasi kejadian.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Kapolsek Tamalate Kompol Arifuddin mengatakan, kejadian berawal ketika IS meneriaki rekannya yang ada di Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM yang posisi berada di samping FBS untuk makan di dalam kantin kampusnya.
Namun, waktu itu pelaku juga lewat sambil berboncengan motor dengan pacarnya sehingga pelaku mengira dirinya yang diteriaki oleh IS.
Hal ini membuat pelaku turun dari motornya dan mendatangi IS yang menyebabkan terjadinya adu mulut.
"Lalu teman korban mendatangi pelaku dan menjelaskan bahwa yang dipanggil adalah temannya karena mau diajak makan, kemudian dijawab oleh pelaku 'oh begitu, ya sudah,' lalu teman korban bersalaman dengan pelaku dan meminta maaaf," katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Kronologi Bentrok di UNM yang Berujung Penikaman 2 Mahasiswa
Arifuddin yang tiba di lokasi mengatakan bahwa ada dua mahasiswa yang menjadi korban penikaman pada bentrokan ini.
"Dua yang kena tikaman. Namun kami belum bisa pastikan dia mahasiswa dari fakultas mana. Satu mahasiswa juga telah kami amankan ke Polsek. Sejauh ini masih berstatus saksi," ucap Arifuddin di lokasi kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung menyisir Fakultas Bahasa dan Sastra serta Fakultas Seni dan Desain termasuk baruga tempat mahasiswa seni latihan menari.
Baca juga: Bentrok di Universitas Negeri Makassar, 2 Mahasiswa Kena Tikam