Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonton Pemilihan Kepala Desa, Warga Tanggamus Kena Tusuk

Kompas.com - 22/10/2019, 15:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Seorang warga menderita luka tusuk saat terjebak kericuhan pada pemilihan kepala desa di Desa Banjar Negeri, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung, Senin (21/10/2019).

Penusukan itu dialami Mursalin (44) warga Desa Banjarmasin, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.

Mursalin terkena tusukan di perut sebelah kanan dan kiri, dada, leher, dan tangan sebelah kiri.

Mursalin kini sedang dirawat intensif di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

Baca juga: Tikam Guru hingga Tewas, Siswa SMK di Manado Terancam 20 Tahun Penjara

Istri korban, Ruayida (45) mengatakan, suaminya diduga ditusuk seorang pendukung salah satu calon kepala desa.

Saat itu, kata Ruayida, dia dan suaminya sedang berkunjung ke rumah orangtuanya yang berada di desa itu.

Karena suasana desa sedang ramai, ada penghitungan suara, Mursalin pun mendatangi lokasi dengan maksud menyaksikan proses pemilihan itu.

“Sebenarnya itu saya dan suami lagi berkunjung ke rumah orangtua saya. Suami saya pergi, katanya mau lihat pemilihan kepala desa yang agak jauh dari rumah orangtua saya,” kata Ruayida saat ditemui di ruang Gelatik RS Abdul Moeloek, Selasa (22/10/2019).

Pemilihan kepala desa itu sempat ricuh, karena salah satu calon kepala desa tidak terima dengan hasil penghitungan suara.

Baca juga: Pelaku Penusukan Istri di Bali Kerap Lakukan KDRT

Mursalin yang sedang menonton tiba-tiba terjebak dalam kericuhan.

“Saya tahu pas kejadian saja dari saudara. Katanya suami saya dibawa ke rumah sakit akibat luka tusuk,” kata Ruayida.

Atas kejadian ini, Ruayida berharap kepolisian bisa mengungkap siapa pelaku penusukan terhadap suaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com