Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melakukan Pemerasan di Sekolah, Seorang KPK Gadungan Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/10/2019, 14:29 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Mengaku sebagai penyidik KPK, Soleh (44), pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan pemerasan di sejumlah sekolah di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. 

Aksi Lelaki ini terhenti ketika Satuan Reskrim Polres Buton menangkapnya ketika melakukan pemerasan terhadap salah satu kepala sekolah di Kabupaten Buton, Jumat (18/10/2019). 

“Pelaku ini mengaku dari KPK, 'Komite Pemberantasan Korupsi', yang menggunakan surat tugas khusus dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Polres Buton. Kami telusuri surat tugas ilegal, tidak bisa dipertanggungjawabkan,” kata Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, di kantornya, Selasa (22/10/2019). 

Baca juga: Begini Cara Pelaku Merayu Korban Pemerasan dengan Modus Foto Bugil

Agung menuturkan, pelaku datang ke sekolah meminta data dan meminta pertanggungjawaban keuangan dari sekolah tersebut. 

“Kemudian, (pelaku) mengancam akan memproses hukum apabila tidak memberikan (data) dan kemudian pelaku meminta uang,” ujar dia. 

Menurut Agung, ada beberapa sekolah telah memberikan uang kepada pelaku seperti SMA Negeri 1 Pasarwajo dengan uang Rp 10 juta. 

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang sekitar Rp 3 juta, lencana KPK dan juga tanda pengenal KPK bertuliskan 'Komite Pemberasan Korupsi'.

Soleh dalam melakukan aksinya bersama dua orang temannya yang lain berinisial SL dan TS, namun sudah kembali ke Bali. 

Baca juga: Ditemukan Puluhan Foto Bugil Wanita Korban Pemerasan di Ponsel AB

“Pelaku sudah kami amankan dan akan kami proses lebih lanjut dengan kami tingkatkan pada penahanan,” ucap Kapolres Buton. 

Pelaku kini diamankan di ruang tahanan Mapolres Buton. Pelaku dikenakan Pasal 368 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com